RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap dua bagi pejabat pelayanan publik di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (2/3).
Sekitar 350 orang akan menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19. Mereka terdiri dari pejabat pemerintahan, anggota Dewan, rektor, tokoh agama, camat, hingga lurah.
Salah satunya yang ikut dalam vaksinasi tersebut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Setelah mendapatkan vaksin, Yana mengaku tidak berencana melakukan kegiatan yang terlalu berat.
“Setelah vaksin ini, saya tetap melakukan kegiatan. Tapi kegiatan tidak terlalu berat,” ujar Yana kepada wartawan.
Yana mengingatkan, vaksin Covid-19 ini bukan berarti secara instan punya antibodi, karena vaksin Sinovac virus yang dimatikan, maka membutuhkkan waktu proses untuk membentuk antibodi dalam tubuh.
“Kita juga disuntik hari ini, harus disuntik lagi 14 hari mendatang gunanya untuk mempercepat antibody yang dibentuk,” katanya.
Sebelum disuntik vaksin Covid-19, Yana mengaku menjalani screening. Seperti tes gula darah dan tes tekanan darah. Setelah bisa menerima vaksin, Yana pun menjalani penyuntikan vaksin.
Setelah divaksin, Yana mengaku agak ngantuk, lapar, dan agak pegal-pegal. “Padahal saya sudah diingatkan untuk tidur cukup dan sarapan sebelum divaksin. Tapi tidak tahu mengapa, ini kok lapar ya,” aku Yana.
Yana mengingatkan warga untuk mau menerima vaksin ini. Karena vaksin ini bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri, namun untuk membentuk herd immunity.
“Vaksin ini bukan hanya untuk pribadi kita aja. Tapi harus kita perhatikan juga orang-orang di sekeliling kita,” tuturnya.
Baca Juga: 102 Pedagang Pasar Kota Bandung Disuntik Vaksin Covid-19
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Aris Supriatna mengaku mengalami efek serupa dengan Yana, yaitu agak mengantuk, namun tidak pegal-pegal. “Hanya sedikit kleyengan saja,” katanya.
Menurut Aris tidak semua anggota DPRD Kota Bandung mendapatkan vaksin hari ini. Karena ada beberapa di antaranya yang harus melalui tes kesehatan.
“Tapi sepertinya, mereka akan menyusul pada gelombang selanjutnya,” tambahnya.
Aris mengatakan, bersedia mendapatkan vaksin, karena sebagai bentuk ikhtiar. “Untuk sementara ini salah satu upaya agar mencegah penyebaran virus covid-19 adalah dengan vaksin,” tuturnya.