“Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units) direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun,” imbunya.
“Sementara itu, untuk mereka yang memiliki kulit yang mudah kering, dianjurkan untuk mengkonsumsi Vitamin E dengan dosis 300 IU per-harinya. Kondisi kulit seperti ini biasanya dialami pada usia di atas 25 tahun,” katanya.
Sedangkan untuk yang mempunyai gaya hidup aktif di luar ruangan, misalnya bersepeda ataupun berlari dan jogging, yang akhir-akhir ini menjadi olahraga pilihan masyarakat, asupan vitamin E dengan dosis 300 IU per-hari juga sangat tepat untuk dikonsumsi.
Dosis yang direkomendasikan di atas masih berada dalam batas dosis maksimal Vitamin E per-hari, yaitu 400 IU per-hari yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, sehingga dipastikan aman untuk penggunaan jangka panjang.
“Pemilihan suplemen Vitamin E yang berasal dari bahan alami (d-alpha-tocopherol) seperti ekstrak biji gandum dan ekstrak biji bunga matahari, juga sangat dianjurkan. Suplemen dengan kandungan d-alpha-tocopherol dua kali lebih baik diserap oleh tubuh dibandingkan Vitamin E yang sintetis (dl-alpha-tocopherol),” tuturnya.
“Penyerapan asupan Vitamin E alami ini akan lebih nyaman dan efektif ketika dikonsumsi dalam bentuk kapsul lunak atau sering disebut soft capsule,” ucapnya.
Baca Juga:
- Pakai Masker Tidak Boleh Asal, Ini Tipsnya dari Kadiskes Bandung
- Tips Pola Asuh Anak Saat Pandemi Corona dari Atalia Praratya
Michael mengatakan, Imunitas tubuh telah menjadi hal yang sangat penting di masa pandemi seperti sekarang ini.
Kita harus lebih memperhatikan keseluruhan aspek kesehatan tubuh sehingga sistem kekebalannya dapat bekerja secara optimal, termasuk dalam halnya menjaga kondisi kulit yang baik.
Pilihlah jenis suplemen dan produk perawatan tubuh topikal dengan bijak, karena Anda harus memastikan bahwa merk yang anda pilih nantinya telah melewati serangkaian tes yang menyeluruh dengan kualitas kontrol yang baik.
“Suplemen selayaknya terbuat dari bahan alami yang aman serta halal untuk dikonsumsi,” pungkasnya.
(pra)