RADARBANDUNG.id – VAKSINASI Covid-19 tahap kedua mulai berjalan sejak 17 Februari. Sasaran utamanya adalah pegawai atau pelayan publik. Termasuk di antaranya adalah guru di semua jenjang pendidikan.
Pemerintah mulai membahas persiapan skema vaksinasi Covid-19 untuk guru. Pembahasan vaksinasi untuk guru itu melibatkan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi mengungkapkan, diundang Kemenkes untuk membahas pelaksanaan vaksinasi untuk guru.
Berdasarkan data akhir per semester2019/2020 jumlah guru di Indonesia mencapai 2.920.672 orang.
Untuk jenjang SD 1.580.207 orang, SMP ada 675.733 orang, SMA ada 321.914 orang, dan SMK ada 315.553 orang. Jumlah guru itu belum termasuk yang ada di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
”Saya harus ke Kemenkes untuk mulai diskusi bagaimana vaksinasi untuk pendidik,” kata Unifah Rosyidi disela pembukaan Festival Protokol Kesehatan Covid-19 dalam Bahasa Ibu yang dilaksanakan Badan Khusus Perempuan PGRI di Jakarta Sabtu (20/2).
Unifah mengatakan, sasaran vaksinasi untuk dunia pendidikan itu tidak hanya bagi guru. Tetapi juga untuk dosen, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan.
Ia mengatakan, guru sudah siap untuk divaksin. Selain itu, diharapkan guru aktif untuk sosialisasi pentingnya vaksinasi untuk pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat.
Selain tetap dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Meliputi jaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan.
Unifah sudah menjalani dua kali suntikan vaksin Covid-19. Ia disuntik bersamaan dengan Presiden Joko Widodo. Unifah mengatakan, tidak mengalami sakit setelah vaksin pertama maupun kedua. Bahkan sebaliknya, ia merasa lebih segar.
Untuk itu, ia meyakinkan para guru untuk tidak ragu atau takut melakukan vaksinasi. Sebab vaksin bukan hanya melindungi diri sendiri. Tetapi juga orang lain.
Sementara itu, dalam Festival Protokol Kesehatan Covid-19 dalam Bahasa Ibu, Unifah mendukung penggunaan bahasa ibu untuk sosialisasi protokol kesehatan. ”Selain menggunakan bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia,” tutur Unifah Rosyidi.
Menurutnya, penggunaan bahasa ibu dalam sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 bisa sekaligus melestarikan atau konservasi bahasa ibu dari ancaman kepunahan.
Baca Juga:
- Seputar Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil
- Vaksinasi Covid-19 Gelombang Kedua: Pedagang, Guru dan Lansia
Kemenag juga berkepentingan dengan vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Mereka telah melaporkan data calon jamaah haji untuk masuk dalam prioritas vaksinasi Covid-19.
Mereka telah melaporkan 158 ribu jamaah haji reguler dan 14 ribu jamaah haji khusus ke Kemenkes.
Jamaah tersebut adalah calon jamaah haji tahun lalu yang sudah melunasi ongkos haji. Sebagian besar calon jamaah haji adalah lansia.
Halaman Berikutnya : Vaksinasi saat Bulan Ramadan