RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) siagakan personel guna menghadapi potensi banjir hingga awal Maret 2021.
Kepala BPPD Jabar, Dani Ramdan menyebut, selain pelampung dan perahu karet, pihaknya juga menyiapkan katamaran.
“Katamaran terbuat dari high-density polyethylene (HDPE) dengan ketebalan 12 mm, sehingga dapat dipakai di daerah perkotaan. Karena saat terkena pagar rumah dan sebagainya, katamaran aman dari kemungkinan bocor,” jelas Dani.
Katamaran merupakan sejenis perahu dengan dua lambung. Beberapa hari lalu, BPBD Jabar mendapat sumbangan 3 katamaran tambahan dari PT Gani Arta Dwitunggal.
Dengan bentuknya yang langsing, katamaran mudah untuk mobilitas saat banjir di lingkup perumahan kota.
“Saya juga mengimbau masyarakat selalu tenang namun waspada, terutama masyarakat yang tinggal pada area-area yang memiliki potensi banjir dan longsor,” kata Dani.
Masyarakat juga ia harapkan sudah memiliki pengetahuan mengenai jalur evakuasi aman dan tempat evakuasi sementara.
Tempat evakuasi sementara adalah tempat mengungsi untuk menghindari banjir atau longsor. Seperti rumah tetangga atau saudara, tempat ibadah, balai desa atau kantor kecamatan, dan sebagainya.
“Dengan catatan, tempat itu berada pada lokasi aman dari bencana,” sambungnya.
Dani juga mengimbau agar sebelum terjadinya banjir, masyarakat sudah memahami daerah masing-masing dengan bekerja sama dengan ketua RT, RW, dan lurah. Sehingga jika terjadi banjir, masyarakat tahu kemana jalur evakuasi.
Jalur evakuasi tersebut adalah jalan-jalan atau gang-gang yang menuju lokasi aman dari banjir maupun longsor yang dipakai untuk menyelamatkan diri dan keluarga.
Baca Juga:
- BPBD Jabar Minta 5 Daerah Rawan Bencana Siaga Cuaca Ekstrem
- Patut Dicontoh! Pegawai BPBD Jabar Sudah Lapor SPT Tahunan
Masyarakat juga diminta tidak nekad menembus air saat terjadi banjir. Karena dikhawatirkan adanya arus yang kuat.
“Bahkan jika ada hujan besar yang disertai angin, sebaiknya agar menepi untuk berteduh. Namun jangan berteduh di bawah pohon atau bangunan tinggi seperti billboard yang bisa roboh sewaktu-waktu,” sarannya.
Meski demikian, Dani berharap tidak ada bencana besar di Jabar saat cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi.
“Semoga meskipun adanya prediksi hujan besar, hujan yang terjadi tidak menimbulkan banjir,” harapnya.
(mur)