Selama penerapan PPKM, setiap sekolah di Kabupaten Bandung Barat tetap melakukan pembelajaran daring maupun luring
RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Kepala Disdik Bandung Barat, Asep Dendih menegaskan, akan mengoptimalkan peran pengawas pembina untuk memastikan tidak ada sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka di wilayahnya.
Menurutnya, PPKM (Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berlaku di Bandung Barat, Maka selama PPKM berlangsung sekolah tetap melakukan pembelajaran secara daring maupun luring.
“Dalam hal ini masih pandemi COVID-19 yang semakin tinggi kita menyadari terkait surat edaran untuk melaksanakan pembelajaran daring demi keselamatan siswa dan guru,” katanya kepada Radarbandung.id, Senin (25/1/2021).
Asep menyatakan, sejauh ini pihaknya tetap melakukan verifikasi bagi sekolah, dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP menghadapi pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Sepekan PPKM Jabar, KBB dan Kabupaten Bandung Zona Merah
“Persiapan sekolah untuk pembelajaran tatap muka masih berlangsung dan kita lebih cenderung ke daring untuk sekarang,” jelasnya.
Asep mengakui, selama berjalannya pembelajaran di rumah tidak sedikit orang tua siswa yang mengalami kesulitan lantaran terkendala biaya dan fasilitas penunjang pembelajaran.
Baca Juga: PSBB, Siswa SMP di KBB Belajar Daring
“Masih tetap kesulitannya hingga saat ini adalah situasi darurat. Sementara itu, modul pembelajaran daring sudah persiapkan tapi belum maksimal,” katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM Jawa dan Bali selama 2 minggu mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021.
Keputusan itu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi 10 hari pemberlakuan pembatasan kegiatan, yang menunjukkan laju peningkatan kasus Covid-19 pada 77 Kabupaten/Kota masih belum dapat terkendali secara optimal.
(kro)