RADARBANDUNG.id – Bakal calon Partai Golkar, Dadang Supriatna menilai pengumuman rekomendasi Kurnia Agustina Naser sebagai Cabup dalam Pilbup Bandung 2020 menyalahi etika politik.
Sebab, Wakil Ketua I DPD Golkar Kab. Bandung yang menyampaikannya.
Menurut Dadang, DPP Golkar pasti mengundang para kandidat bakal calon sebelum mengumumkan rekomendasi.
Karena itu, pengumuman DPD Golkar Kab. Bandung ia nilai sebagai manuver politik yang tidak benar dari sisi etika.
“Seharusnya yang mengumumkan itu DPP dan secara legal standing informasi lisan itu tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat,” ujarnya, Rabu (1/7).
Menurut Dadang, jangankan rekomendasi, hasil survei internal pun belum DPP umumkan. Karena itu, ia masih akan menunggu hasil survei yang kemudian akan berlanjut pengumuman rekomendasi DPP.
Apalagi, hasil survei adalah salah satu dasar utama yang menjadi alasan DPP memberikan rekomendasi kepada salah seorang bakal calon.
Karena itu, belum ada alasan kuat untuk mengumumkan rekomendasi tanpa pengumuman hasil survei terlebih dulu.
“Pada prinsipnya saya akan melihat dulu, karena pimpinan partai saya pasti mengundang. Yang saya pertanyakan di sini apakah survei sudah dilakukan?,” ucapnya.
-
Belum tahu adanya informasi rekomendasi DPP Golkar
Hal senada bakal calon lainnya sampaikan, yakni Deding Ishak. Dirinya, mengaku belum mengetahui tentang informasi rekomendasi.
Karena pada DPP baru sebatas usulan delapan bakal calon untuk Pilkada Kab. Bandung, yang kemudian mengerucut sampai ke empat besar bakal calon yaitu dirinya, Kurnia Agustina, Dadang Supriatna dan Yoga Santosa.
“Salah satu mekanisme terpenting dalam penentuan rekomendasi adalah survei. Sampai hari ini survei resmi DPP itu belum karena memang jadwalnya Juli 2020,” ungkapnya.
“Jadi tidak mungkin ada keputusan DPP mengeluarkan rekomendasi sebelum ada survei. Berita ini justru kurang bagus, karena mengecilkan Bu Nia (Kurnia Agustina),” tuturnya.
Sementara itu, bakal calon lainnya, Yoga Santosa justru mengapresiasi pengumuman rekomendasi itu.
Hal itu, sebagai pelepas dahaga masyarakat terkait kepastian calon bupati yang Partai Golkar usung dalam Pilbup Bandung 2020.
Secara pribadi Yoga mengaku akan menerima apapun keputusan DPP tanpa kekecewaan berlebih.
Sebagai kader ia menunggu langkah selanjutnya dari DPP, termasuk pembahasan soal calon wakil bupati pendamping Kurnia Agustina.
“Saya senang ada informasi seperti itu. Paling tidak ada informasi ketika publik tak sabar menunggu. Walaupun masih secara lisan dan belum ada ketetapan yang fix,” katanya.
“Tetapi informasi itu memang benar adanya karena Ketua Umum DPP Partai Golkar sampaikan dalam pleno untuk Pilkada Serentak 270 kota/kabupaten, termasuk Kabupaten Bandung,” ujar Yoga.
Sebelumnya, DPD Partai Golkar Kab. Bandung mengumumkan istri Bupati Bandung, Kurnia Agustina Naser memeroleh rekomendasi menjadi Cabup Bandung dari Partai Golkar.
Keputusan resminya akan DPP Golkar umumkan. Baca Juga: Istri Bupati Bandung Dapat Rekomendasi DPP Golkar Jadi Cabup
(fik/radarbandung)