“Kapasitas (kolam retensi) di Gedebage ini sekitar 2,5 kali dari Sirnaraga, sehingga kita berharap bisa mengatasi banjir kawasan Gedebage.”
RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kota Bandung masih membutuhkan banyak kolam retensi untuk mengurangi debit air serta durasi genangan air saat banjir.
Namun demikian Kepala Dinas Pekejaan Umum (DPU) Kota Bandung Didi Ruswandi akui, dengan pembangunan satu kolam retensi tidak bisa langsung mengurangi titik banjir Kota Bandung.
Menurutnya, jumlah genangan akibat air yang hujan yang tidak teralirkan 280 ribu meter persegi. Sedangkan jumlah kolam retensi untuk mengimbangi genangan itu, baru sekitar 33.174 ribu.
“Jadi, kekurangannya memang masih banyak,” ujarnya.
Jumlah kolam retensi Kota Bandung sendiri baru ada pada 7 titik, yakni di Jalan Siraraga, Sarimas, Taman Lansia, Taman Kandaga Puspa, Rancabolang Cisurupan, dan terbaru Gedebage.
“Dengan pembangunan beberapa kolam retensi, jumlah banjir cileuncang di Kota Bandung, sebelumnya 68 titik, tinggal 11 titik,” akunya.
Meski demikian, titik lokasi banjir bandang masih dua titik, yakni Astana Anyar dan Dr Djundjuan (Pasteur), tepatnya depan BTC. Keduanya merupakan wilayah yang aliran Sungai Citepus.
“Kalau genangan sih tidak akan bisa hilang karena Kota Bandung adalah cekungan, jadi pasti ada saja. Hanya saja, kita bisa kurangi durasinya,” terangnya.
Target tahun depan, yang menjadi titik berat pihkanya adalah menuntaskan kolam retensi Jalan Bima. Karena sekarang masih bronjong saja. Tinggal sempurnakan sehingga bisa difungsikan. (Baca: Pemkot Bandung Mulai Bangun Kolam Retensi Jalan Bima)
Kolam retensi Gedebage
Sementara itu, kemarin Wali Kota Bandung Oded M. Danial dan Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana meresmikan kolam retensi Gedebage di depan Pasar Gedebage.
Oded berharap pembangunan kolam retensi yang menghabiskan dana Rp5,1 miliar ini, bisa melengkapi upaya Pemkot Bandung dalam mengatasi banjir.
“Mengatasi banjir memang tidak bisa secara parsial, harus komprehensif. Karenanya kita hari ini kembali meresmikan kolam retensi untuk yang kesekian kalinya tahun ini,” ujar Oded.

Baca Juga: Pemkot Bandung Tambah Kolam Retensi
Oded katakan, kolam tersebut berada di atas lahan seluas 2.800 meter persegi, sedangkan luas kolamnya sendiri sekitar 2 ribu meter persegi dengan kedalaman 3 meter dengan perkiraan bisa menampung air sekitar 5.500 meter kubik.
“Kapasitas di Gedebage ini sekitar 2,5 kali dari Sirnaraga, sehingga kita berharap bisa mengatasi banjir kawasan Gedebage,” tuturnya.
Secara teknis kolam retensi menampung luapan air Sungai Cipamulihan. Setelah kolam retensi penuh, akan dialirkan ke Sungai Cipamulihan yang posisinya di seberang Jalan Gedebage.
“Sebelum airnya meluap, maka kita parkirkan dulu pada kolam retensi, sehingga air yang meluap di jalan tidak terlalu banyak,” katanya.
(mur)