RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menegaskan akan mengoptimalkan penanganan Covid-19, mengingat KBB kembali ke zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Hal itu berdasarkan hasil evaluasi Satgas Covid-19 Jabar.
Terkait status zona merah Covid-19 Bandung Barat kali ini, Umbara mengatakan, aparat kewilayahan hingga tingkat desa berperan penting dalam menyosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Zona Merah Tak Mengganggu Persiapan Disdik KBB untuk Buka Sekolah Januari 2021
“Sosialisasi terkait masker sudah kita lakukan ke seluruh kecamatan, namun yang tidak menggunakan (masker) masih ada,” ujar Umbara, Selasa (29/12/2020).
Umbara katakan, pihaknya akan berkoordinasi dan mengoptimalkan jajaran Forkopimda dalam menyikapi kondisi saat ini.
Baca Juga: Kota Bandung dan KBB Zona Merah Covid-19
“Pemkab Bandung Barat bersama jajaran TNI/Polri dengan yang lainnya akan memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Umbara juga menyebut, pihaknya akan meningkatkan pengawasan menjelang perayaan tahun baru 2021, Kamis (31/12).
Selain juga telah mengeluarkan SE terkait pelarangan tahun baru. (Baca: Aa Umbara Larang Pesta Tahun Baru, Tidak Boleh Ada Kembang Api)
“Malam tahun baru juga menjadi waktu yang riskan penambahan kasus Covid-19,” imbuhnya.
Baca Juga: Pekan Ini, Bandung Barat Masuk Zona Merah
Ia pun mengajak masyarakat senantiasa disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19 selama pandemi Covid-19 belum berakhir.
Hal itu merupakan upaya untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Kita sudah instruksikan para camat dan kades untuk menyosialisasikan penerapan prokes lebih maksimal lagi,” pungkasnya.
(kro)