RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemkot Bandung tengah mengupayakan pemanfaatan sejumlah mata air atau seke yang masih tersisa, agar bisa warga manfaatkan.
Kota Bandung miliki 67 seke
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengungkapkan, Kota Bandung saat ini memiliki sekitar 67 seke yang bisa warga manfaatkan.
“Kita akan usahakan agar seke tetap bisa mengeluarkan air agar bisa warga manfaatkan,” ujar Yana kepada wartawan, Senin (28/12/2020).
Yana katakan, Pemkot Bandung akan mengusahakan agar tidak ada lagi seke yang lokasinya dimanfaatkan oleh investor untuk kepentingan bisnis.
Sehingga tidak ada mata air yang kering, yang pada gilirannya bisa memenuhi minimal kebutuhan warga sekitar.
Sayangnya karena debit air yang relatif kecil sehingga belum memungkinkan untuk PDAM manfaatkan untuk menjadi sumber air baku guna memenuhi kebutuhan air warga Kota Bandung.
“Kalau PDAM kan punya debit air minimal untuk bisa mengolah sebagai bahan baku untuk bisa ke masyarakat alirkan,” jelasnya.
Dalam upayanya melestarikan keberadaan seke tersebut, kata Yana, Pemkot Bandung juga akan menjadikan beberapa titik seke sebagai ruang publik.
Dengan harapan semua pihak punya rasa tanggungjawab untuk sama-sama memeliharanya agar bisa memanfaatkan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Di Bandung, Belanja Kebutuhan Pokok Kini Bisa Via Aplikasi Pasar Pintar
“Karena kita kan tidak punya SDM yang cukup untuk mengawasi semua seke dengan baik. Karenanya, kami sangat butuh kerjasama semua pihak untuk menjaga agar seke bisa selalu dalam kondisi baik,” tuturnya.
Yana berharap tidak ada tangan-tangan jahil yang merusak kelestarian alam sekitar seke.
Baca Juga: 41 UMKM di Kota Bandung di-Endorse Pemkot
Walaupun ia menilai, itu sulit karena fasilitas yang ada pada tengah kota pun bisa rusak, apalagi yang lokasinya terpencil.
Revitalisasi seke menjadi ruang publik
Menanggapi ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, pihaknya akan memasang CCTV untuk memantau keadaan lokasi seke yang sudah revitalisasi menjadi ruang publik.
Baca Juga: Kota Bandung Kini Punya Kawasan Pertanian Terpadu, Nih Lokasinya
Beberapa lokasi tersebut adalah, serlok bantaran dan yang baru saja diresmikan seke genjer kawasan Dago.
Ia mengatakan, dulunya hanya sedikit warga yang memanfaatkan seke, tapi sekarang dengan menjadi ruang publik, banyak warga yang bisa memanfaatkan keberadaannya.
Baca Juga: TV Bandung 132 Mulai Mengudara
Bukan hanya untuk kepentingan untuk memeroleh air, melainkan juga wahana rekreasi.
Untuk tahun depan, ia menargetkan lima titik, baik itu seke atau sungai untuk menjadi ruang publik.
“Kami sudah anggarkan satu titik Rp200 juta. Untuk membuat ruang publik sekitar seke atau sungai,” ucapnya.
“Kita harus lihat dulu lokasinya, karena tidak semua lokasi punya lahan yang cukup untuk membuat ruang publik,” tandasnya.
(mur)