Rs (28), salah seorang perawat di Puskesmas Jayagiri, Lembang, Kab. Bandung Barat pernah berjuang melawan virus corona Covid-19.
Bahkan, ia tak berjuang sendirian. Namun, bersama satu keluarganya, istri dan putrinya yang masih berusia 5 bulan.
GATOT POEDJI UTOMO/RADAR BANDUNG
Rs sama sekali tak menyangka ia terpapar Covid-19 setelah mengantarkan seorang pasien ke RSUD Cikalongwetan.
Sepulang mengantar pasien tersebut, ia bercerita, kondisi tubuhnya masih baik-baik saja. Bahkan masih sempat bertemu dengan istri dan anaknya di rumah.
Namun, beberapa hari kemudian, ia mulai merasakan gejala, meski belum menyadari tubuhnya telah terjangkit virus Corona.
Ketika itu, Rs mengalami diare dan hilang indera perasa atau penciuman, serta mengalami demam dan suhu tubuhnya pun naik hingga 39 derajat celcius.
“Makan gak terasa apapun, hampir seminggu saya enggak enak badan. Akhirnya saya periksakan ke Puskesmas untuk tes pada 23 Oktober 2020 dan hasilnya saya positif,” tuturnya.
“Pikiran saya, mungkin saya terjangkit setelah kontak erat dengan pasien yang saya tangani beberapa waktu lalu,” katanya.
Ia sempat panik kala itu, ia teringat jika virus corona memiliki kemampuan penularan yang cepat. Hingga bergegas memberitahukan soal kabar kondisi kesehatannya kepada sang istri.
-
Istri dan anaknya juga tertular
Setelah melakukan tracking dan swab test, Rs dikagetkan dengan hasil swab istinya yang juga ternyata positif, meskipun kesehariannya istrinya hanya tinggal di rumah untuk mengurus anak mereka.
“Istri saya juga positif walaupun tidak ada gejala, disusul putri saya yang masih berusia 5 bulan juga sama. Akhirnya kami bertiga menjalani isolasi mandiri di rumah,” ucapnya.
Selama isolasi itu, cobaan batin sempat ia bersama istrinya rasakan.
Baca Juga: Libur Nataru, Pemkab Bandung Barat Perkuat Pengamanan di Kawasan Objek Wisata
Beberapa hari menjalani isolasi ditambah berpikiran positif serta disiplin mengkonsumsi obat dari dokter, kondisi fisiknya dan istrinya mulai membaik.
Mereka kemudian kembali mengikuti swab test dan hasilnya menyatakan negatif. Tapi sayangnya, bayi perempuannya masih positif saat pemeriksaan swab 17 November lalu.
Baca Juga: Kabid PAUD Disdik KBB Meninggal Terkonfirmasi Covid-19, Pemkab Langsung Swab Test
“Karena masih bayi anak saya diurus di rumah bersama istri meskipun kami berdua sudah negatif. Setelah tiga kali swab, alhamdulillah anak kami sembuh pada awal Desember,” ucapnya.
Berkaca dari pengalaman itu, Rs berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya upaya pencegahan dari penyebaran Covid-19. Sepulang bekerja, ia kini tak berani langsung menggendong anak seperti sebelumnya.
“Tiba di rumah, saya sekarang selalu cuci tangan, mandi dan ganti baju dulu. Setelah itu baru bisa ngobrol sama keluarga, melepas rindu dengan istri dan bayi,” ungkapnya.