Kapolresta Bandung Minta Pemilik Toko Tak Mudah Terima Titipan Kotak Amal

Kapolresta Bandung Minta Pemilik Toko Tak Mudah Terima Titipan Kotak Amal
Ilustrasi/IST
  • Ciri-Ciri Kotak Amal untuk Pendanaan Terorisme

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, telah mendata penyebaran kotak amal yang diduga untuk jaringan teroris Jemaah Islamiah.

Dari pendataan, penyebaran terbanyak ada di Lampung 6.000 kotak, lalu Sumatera Utara 4.000 kotak, Malang 2.500 kotak, Magetan 2.000 kotak, Yogyakarta 2.000 kotak.

Solo 2.000 kotak, Surabaya 800 kotak, Semarang 300 kotak, Pati 200 kotak, Jakarta 48 kotak, dan Ambon 20 kotak.

“Adapun ciri-cirinya kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Malang, Lampung, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang,” kata Argo dalam keterangannya, Kamis (17/12) lalu.

Kemudian, untuk Solo, Sumatera Utara, Pati, Magetan, dan Ambon, ciri-cirinya kotak kaca dengan rangka kayu.

Baca Juga: Soal Kotak Amal untuk Gerakan Teroris, Ini Kata Kemenag

“Ciri-ciri lainnya menampilkan nama yayasan dan contact person pengurus yayasan, melampirkan nomor SK Kemenkum HAM, nomor SK BAZNAS, SK Kemenag,” sambung Argo.

Selanjutnya, dekat kotak amal dilampirkan majalah yang menggambarkan program yayasan. Untuk penempatan kotak amal ini berada pada warung makan yang tidak perlu izin khusus dalam menempatkannya.

“Untuk ciri-ciri spesifik yang mengarah ke organisasi teroris tidak ada, karena bertujuan agar tidak memancing kecurigaan masyarakat dan dapat berbaur,” tegas Argo.

(fik)

Editor : Ali Yusuf

#



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung


Iklan RB Display D