RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sebanyak delapan daerah Jawa Barat (Jabar) masuk ke dalam zona merah level kewaspadaan Covid-19, jelang libur panjang akhir tahun.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkap, kedelapan daerah zona merah atau risiko tinggi penularan kasus Corona di Jabar itu yakni Kab. Garut, Kab. Majalengka, Kab. Karawang, Kab. Bekasi.
“(Kabupaten Bekasi) ada kenaikan signifikan dari zona kuning ke zona merah,” ujar Ridwan Kamil, Senin (14/12/2020).
Selanjutnya, Kab. Bandung Barat yang kembali ke zona merah, Kota Bandung masih zona merah, Kota Depok, dan Kota Cimahi yang kembali ke zona merah.
“Zona merah delapan. Kita harus waspada. Kepada zona merah harus memperhatikan potensi yang akan terjadi jika tidak mengantisipasi,” ungkapnya.
Ridwan Kamil mengungkapkan, dari hasil kajian, kluster keluarga saat ini sedang meningkat.
“Itulah kenapa kita memperbanyak ruang isolasi mandiri untuk menggeser mereka yang di rumah pindah ke ruang isolasi mandiri,” jelasnya.
“Khusus Kabupaten Bekasi selalu masih berhubungan naiknya kluser industri, yang lain saya kira masih sama dengan sebelum-sebelumnya,” ungkapnya.
Meski demikian, berdasarkan hasil evaluasi, tingkat kesembuhan Covid-19 Jabar tetap tinggi pada angka 82 persen. Sedangkan tingkat kematian tetap rendah berada pada angka 1,6 persen.
Baca Juga: Ridwan Kamil Larang Perayaan Tahun Baru di Jabar
Masalah yang Jabar hadapi saat ini, sebut Ridwan Kamil, okupansi Rumah Sakit yang sudah mencapai 75 persen. maka, sebanyak 15 gedung minggu ini telah disiapkan.
“Termasuk ada tambahan, tadi Pak Kasad Andika Perkasa (melalui telekonferensi) akan menyumbangkan Pusdik termasuk Secapa selama sebulan kedepan untuk penambahan ruang isolasi,” tandasnya.
(ysf)