RADARBANDUNG.id, SOREANG – Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya mengatakan kotak suara Pilbup Bandung 2020 sudah berada pada tingkat kecamatan.
Proses penghitungan suara pada tingkat kecamatan akan berlangsung mulai 11 Desember 2020 hingga 14 Desember 2020. Kemudian berlanjut ke rekapitulasi tingkat kabupaten.
Oleh karena itu, hasil yang resmi perhitungan suara akan KPU keluarkan melalui pleno rekapitulasi yang rencana jadwalnya akan berlangsung pada 15 atau 16 Desember 2020.
Karena itu, saat sesi wawancara di Kantor KPU Kabupaten Bandung, Kamis (10/12), Agus meminta kepada warga Kabupaten Bandung untuk bersabar menunggu hasil akhir penghitungan suara nanti.
Dirinya berharap situasi dan kondisi Kabupaten Bandung tetap kondusif. Namun, masyarakat bisa mendapatkan informasi penghitungan suara melalui Sirekap.
“Walaupun itu bukan informasi yang resmi, tetapi paling tidak masyarakat bisa mengonsumsi informasi dari data yang valid. Dari situ, kita akan tahu perolehan suara persentase dan seterusnya. Dan untuk hari ini kita masih menunggu rekapitulasi pada tingkat kecamatan,” jelasnya.
Lebih lanjut untuk pelantikan bupati dan wakil bupati Bandung terpilih, rencananya pada Maret 2021. Karena, masa bakti Bupati Bandung saat ini yang akan berakhir Februari, maka akan ada Pelaksana Tugas (plt), dimana domainnya pada gubernur.
“Jadi tugas KPU itu setelah penetapan mengajukan surat permohonan untuk pelantikan bupati terpilih oleh gubernur. Nanti soalnya kapan melantiknya dan sebagainya domainnya sudah bukan kita lagi,” tutur Agus.
Baca Juga: Hasil Sementara Pilbup Bandung, DS-Sahrul Unggul, Cuma Kalah di Kertasari
Agus mengungkapkan hingga saat ini tidak ada gejolak yang terjadi yang bisa membuat terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung, Kahfiana mengungkapkan soal adanya beberapa temuan administratif saat tahapan pencoblosan Pilbup Bandung kemarin.
Baca Juga: Dua Kubu Saling Klaim Kemenangan, KPU: Pilbup Bandung Berjalan Lancar
Misalnya, terkait C6 atau C Panggilan yang tidak ada pemilihnya saat disebar, terjadi pada wilayah Cilengkrang dan beberapa kecamatan lainnya.
Kemudian ada C Hasil Plano yang tertukar dengan Cianjur, terjadi di Cangkuang. Selanjutnya, form DPT tidak ditempelkan pada TPS terjadi pada beberapa TPS wilayah kecamatan.
Baca Juga: Unggul Berdasarkan Hasil Quick Count, Simpatisan DS-Sahrul Gunduli Rambut
“Kemudian Sirekap yang banyak kendala pada TPS masing-masing. Seperti susah masuk informasi dari KPPS itu, teman-teman KPU menyampaikan mungkin pada jam yang sama servernya down sehingga susah masuk tapi ada beberapa juga yang masuk,” tuturnya.
“Secara keseluruhan kendala administrasi itu diperbaiki ditempat oleh teman-teman pengawas TPS juga,” tandasnya.
(fik)