RADARBANDUNG.id, LEMBANG – Kabupaten Bandung Barat kembali masuk zona merah penyebaran virus corona Covid-19 Jawa Barat.
Wisatawan diminta untuk tidak datang ke wilayah tersebut demi mencegah penyebaran yang lebih luas.
Terkenal sebagai daerah wisata, Bandung Barat memang banyak menyimpan tempat rekreasi yang menyenangkan.
Meski sudah ada imbauan Pemprov Jawa Barat dan Pemda setempat, rupanya masih banyak masyarakat yang datangi tempat wisatanya.
Salah satunya Orchid Forest Cikole yang pada akhir pekan ini masih menerima tamu kunjungan.
Meski tidak seramai akhir pekan biasanya, wisatawan tetap datang menghabiskan waktu bersama keluarga. Tetap patuhi protokol kesehatan menjadi tameng mereka untuk tetap rekreasi di zona merah.
“Iya sudah tau (Bandung Barat kembali zona merah). Khawatir mah ada tetapi kitanya juga harus sering-sering jaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,” kata salah seorang pengunjung, Ramadan, Sabtu (5/12).
Pengunjung asal Kota Cimahi itu tahu betul kalau Bandung Barat kembali masuk daerah dengan tingkat kerentanan penyebaran virus corona tinggi.
Namun, melihat kesiapan dan protokol kesehatan pada tempat wisata yang ia kunjungi, membuatnya masih berani datang.
Berdasarkan pantauan, Sabtu kemarin, jumlah kunjungan Orchid Forest Cikole memang tak sepadat biasanya.
Pada pintu masuk, terdapat empat buah wastafel dan pengunjung diminta mencuci tangan lebih dulu.
Kemudian, pengecekan suhu oleh petugas dan pengunjung akan melewati bilik disinfektan sebelum masuk area Orchid.

Perubahan status zona Bandung Barat tentunya sangat berdampak pada sektor industri, khususnya sektor pariwisata yang jadi andalannya. (Baca: Bandung Barat Kembali Masuk Zona Merah Covid-19)
Pengetatan protokol kesehatan menjadi cara tempat wisata agar bertahan dalam kondisi yang tidak menentu ini.
PT Perisai Group yang menaungi sejumlah tempat wisata Bandung Barat juga terdampak perubahan status ini.
Katanya, pihaknya kini sangat mengetatkan protokol kesehatan bagi tamu dan karyawan. Kapasitas juga turun menjadi 50 persen.