RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Sekjen Kemensos Hartono Laras menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap menyalurkan program Bansos (Bantuan Sosial) penanganan Covid-19.
Bahkan pihaknya bersiap untuk menyusun skema penyaluran dengan transparansi yang lebih baik lagi di 2021.
Sebelumnya KPK telah menetapkan dua orang pada Kemensos dan beberapa orang lainnya sebagai tersangka atas kasus suap program dana bansos Covid-19 wilayah Jabodetabek.
Dua orang itu Mensos Juliari Peter Batubara (JPB) dan Matheus Joko Santoso (MJS) selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) Kemensos.
“Kami terus mempersiapkan untuk (penyaluran) yang 2020 kita selesaikan semuanya dan sambil kita persiapkan (skema penyaluran bansos) 2021,” terangnya melalui telekonferensi pers, Minggu (6/12).
Adapun, untuk keseluruhan realisasi penyerapan anggaran Kemensos untuk 2020 telah mencapai sekitar 98 persen dari total anggaran Rp 134 triliun.
Baca Juga: Mensos Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Segini Total Harta Kekayaannya
Anggaran yang hampir terserap habis ini menjadi salah satu yang tertinggi daripada kementerian/lembaga (K/L) yang lain.
“Alhamdulillah kita sudah berjalan dengan baik (penyerapan anggaran) dan saat ini total anggaran Kemensos adalah Rp 134 triliun di tahun ini dan realisasinya sudah lebih dari 97,2 persen per 6 Desember ini, tertinggi di K/L,” tambahnya.
Baca Juga: Mensos Juliari Batubara Terancam Hukuman Mati, Begini Penjelasan KPK
Pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan hasil optimal dalam proses penyaluran bansos terakhir tahun ini. Harapnnya, tahun mendatang pihaknya bisa lebih baik lagi dalam tata kelola penyaluran bansos itu.
“Kami beserta seluruh jajaran Kementerian Sosial akan terus bekerja keras melaksanakan dan menyelesaikan program-program, baik reguler maupun khusus non reguler dari sisa kegiatan kami tahun 2020 yang akan segera berakhir,” tutupnya.
(jpc)