RADARBANDUNG.id – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufik bersama Satgas Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) melaksanakan kunjungan ke Pangandaran pada 4-5 Desember 2020.
Kunjungan tersebut dalam rangka agenda pemulihan ekonomi daerah sekaligus memantau kesiapan sektor pariwisata menjelang libur akhir tahun 2020.
Dedi Taufik, yang juga selaku Ketua Divisi Pariwisata Telekomunikasi dan Transportasi Satgas PED menjelaskan pentingnya memantau pelaksanaan protokol kesehatan pada industri wisata Pangandaran secara konsisten dengan selalu merujuk pada status kewaspadaan Covid -19.
Baca Juga: Disparbud Jabar Gelar AKB Great Sale di 17 kota
Saat ini Pangandaran berada pada level kewaspadaan kuning (rendah), seperti Dedi sampaikan dalam acara dinner dan diskusi bersama PHRI, Asita, HPI dan stakeholder wisata Pangandaran di Saung Gawir Resto, Kampung Turis Pamugaran.
Baca Juga: Ancang-ancang New Normal, Disparbud Kab. Bandung Siapkan 3 Fase Ini untuk Buka Objek Wisata
Saat melakukan monitoring sektor akomodasi ke Pangandaran, pihaknya memeroleh informasi bahwa reservasi pada beberapa hotel untuk tanggal 24 – 31 Desember 2020 telah mencapai okupansi sekitar 40% dan terus meningkat.
Baca Juga: 9 Pekerja Positif Covid-19, Disparbud KBB Waspadai Kunjungan Wisatawan Luar Daerah ke Lembang
Dedi Taufik mengingatkan agar pengelola hotel untuk lebih meningkatkan ketegasan menjalankan protokol kesehatan, 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), dalam rangka meminimalisir resiko kenaikan jumlah warga terpapar Covid-19 pasca liburan.
Selain berdiskusi dengan stakeholder usaha pariwisata, Dedi juga bersama tim satgas PED melakukan diskusi bersama komunitas Ekonomi Kreatif dan UMKM, di Shane Jose Resort Batukaras, sekaligus memantau pelaksanaan protokol kesehatan destinasi, hotel, dan resto di kawasan Batukaras.
(*)