RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Kab. Bandung Barat kembali masuk zona merah level kewaspadaan penyebaran virus Corona Covid-19.
Sebelumnya Ketua Satgas Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta warganya yang berada di wilayah zona merah untuk mengurangi pergerakan dan berkerumun yang tidak perlu.
Menanggapi ini, Ketua Harian Satgas Covid-19 Bandung Barat, Asep Sodikin mengatakan, sejauh ini perkembangan kasus Covid-19 terbilang fluktuatif di Bandung Barat.
“Beberapa hari kemarin ada penambahan kasus lumayan besar sampai 54 kasus positif baru. Akhirnya itu menyebabkan Bandung Barat masuk zona merah lagi,” katanya kepada Radarbandung.id, Rabu (2/12/2020).
Asep menyebut bahwa, penyebab penambahan kasus tersebut karena mobilitas warga yang cukup tinggi, baik yang keluar maupun masuk Kab. Bandung Barat terutama di kawasan wisata.
Dengan begitu, ia menyarankan warga lebih baik mengurungkan niat bepergian yang tidak perlu.
“Seharusnya diam dulu di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak karena peningkatan kasus di Bandung Barat ini dari pergerakan masyarakat,” ungkapnya.
Asep menegaskan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan OPD dalam menyikapi meningkatnya kasus Covid-19 ini, termasuk kemungkinan penutupan kembali kawasan wisata.
“Kalau penerapan PSBB atau PSBM harus melihat situasinya terlebih dulu, tidak bisa parsial pada lokasi yang ada kasusnya saja,” tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kadisparbud Bandung Barat, Sri Dustirawati mengatakan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam pencegahan Covid-19.
“Yang pasti protokol Kesehatan Covid-19 kawasan wisata akan lebih diperketat lagi dengan sistem buka tutup dan pembatasan pengunjung objek wisata,” katanya.
Baca Juga: Kota Bandung Zona Merah Covid-19, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkot
Sri menambahkan, telah berkoordinasi dengan pihak BPBD untuk melakukan sterilisasi pada objek wisata yang ada pekerjanya yang terpapar Covid-19 dengan menyemprotkan disinfektan.
“Bagi pekerja wisata yang terpapar Covid-19 telah isolasi dan wisata tersebut menutup aktivitasnya sementara waktu,” ucapnya. (Baca: Pekerja Wisata di Kawasan Lembang Positif Covid-19, Grafika Cikole Tutup)
Ia menegaskan, sebelumnya para pengusaha wisata Bandung Barat telah berkomitmen dengan Pemkab terkait pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Komitmen tersebut telah pengusaha wisata yang terpapar Covid-19 jalankan, dengan menutup sementara tempat wisata tanpa diinstruksikan,” pungkasnya.
Sebelumnya Bandung Barat (KBB) sempat menyandang zona merah yang diumumkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Senin 5 Oktober lalu dan berhasil keluar, ke zona oranye pada 12 Oktober.
(kro)