RADARBANDUNG.id – Delapan hari jelang pemilihan wali Kota Surabaya, situasi terasa makin panas. Yang terbaru, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menjadi korban.
Sejak awal, Dahlan mengungkapkan pilihan politiknya bagi pasangan Calon Nomor Urut Dua Machfud Arifin dan Mujiaman. Namun pada Selasa (1/12), beredar video viral yang dibuat pihak tak bertanggung jawab.
Dalam video tersebut, Dahlan Iskan sebenarnya menyampaikan bahwa dia tidak senang dengan upaya orang menjelek-jelekan Tri Rismaharini. Namun, pihak tersebut mengubah isinya.
”Kalau ada orang menjelek-jelakan Bu Risma dalam kaitan dengan hasil pembangunan di Surabaya, saya marah. Tapi kalau urusan pribadi, saya tidak tahu,” ujar Dahlan Iskan dalam video tersebut.
Pada bagian akhir, Dahlan kemudian menyampaikan alasan mendorong Machfud Arifin maju sebagai calon wali Kota Surabaya.
Sebenarnya alasan Dahlan Iskan mendorong mantan Kapolda Jatim itu sebagai cawali sudah lama disampaikan dalam berbagai kesempatan. Termasuk dalam sebuah video ketika ia berada di Hongkong, jauh sebelum ada tahap pilkada.
Alasan Dahlan mendorong Machfud menjadi cawali tak lain karena ia merasa sosok tersebut paling pas menggantikan Risma.
Ia menyentil bahwa seorang calon wali kota tidak boleh Emak-Mak’en atau anak mama. Artinya, tidak berani maju sendiri.
”Yang maju akan datang ini kan bukan Bu Risma. Kalau yang maju Bu Risma pasti saya dukung. Tapi yang maju akan datang ini bukan Bu Risma. Kita ini perlu mencari pemimpin Surabaya yang hebat. Bukan pemimpin yang orang Surabaya bilang mbok-mboken,” ujar Dahlan.
Kemungkinan besar, sindiran Dahlan Iskan inilah yang kemungkinan memancing reaksi dari pihak tertentu. Video pernyataan Dahlan Iskan pun jadi korban.
Diedit-edit oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Dahlan Iskan, Machfud Arifin, dan Risma coba diadu dalam video editan itu.
Dahlan sebenarnya sudah merasa bahwa videonya bakal jadi korban disinformasi. Sebenarnya ia sudah berupaya menambahkan timecode sehingga mudah dideteksi ketika dimodifikasi. Nyatanya, itu tak mengurangi niat para pelaku.
”Bagi yang menerima video terbaru saya terkait Cak Mahfud Arifin ini yang versi asli. Saya sudah menduga sejak awal kalau bakal diedit-edit orang tak bertanggung jawab,” tulis Dahlan Iskan dalam akun Instagramnya.