RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kota Bandung sudah berada pada titik rawan Covid-19.
Meski demikian, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku Pemkot Bandung tidak bisa mengupayakan pencegahan penularan, selain yang tertera dalam peraturan walikota.
“Semua sudah tertera dalam perwal, termasuk aturan yang harus patuh selama pandemi Covid-19,” tutur Yana.
Yana menegaskan, yang paling penting sekarang adalah ketaatan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
Menurut Yana, yang paling sulit memang penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
“Kita lihat sekarang ada klaster keluarga. Itu sulit untuk dijangkau oleh pemerintah. Karena, dalam pikiran mereka ada rasa percaya anggota keluarganya tidak terpapar. Padahal siapa yang tahu, bisa saja mereka OTG,” beber Yana.
Sehingga mereka tidak menggunakan masker di dalam rumah. Padahal, penularan lewat droplet paling memungkinkan terjadi di rumah.
“Kalau kita batuk atau bersin, itu kan akan mengeluarkan droplet. Setelah itu, kita berpelukan dengan anggota keluarga yang OTG. Mungkin saja itu terjadi, sehingga bisa menularkan,” terangnya.
Menurut Yana, yang paling efektif sekarang adalah penggunaan masker. Karenanya meski tidak nyaman, Yana menegaskan agar masyarakat patuh menggunakan masker.
“Masker itu, mencegah kita tertular dan mencegah kita menularkan kepada orang lain. Jadi pengamanan yang paling dasar adalah menggunakan masker,” paparnya.
Yana menegaskan kondisi Kota Bandung memang sudah akan masuk ke zona merah. Sehingga semua harus waspada.
Meskipun dari angka reproduksi belum lebih dari angka 1, namun untuk positivity rate sudah di angka 22%. Sedangkan standar WHO maksimal di angka 5%.
Baca Juga: Awas, Kota Bandung Menuju Zona Merah, Hindari Kerumunan..!!
“Jadi, memang kita ini sudah di taraf mengkhawatirkan,” tegasnya.
Sayangnya, disinggung mengenai kemungkinan Kota Bandung masuk zona merah Covid-19, dari zona oranye saat ini, Yana belum bisa memastikan kebijakan apa yang kemungkinan yang akan diambil.
“Keputusan baru akan diambil setelah ratas (rapat terbatas) dengan Forkopimda,” pungkasnya.
Berdasarkan data pusat informasi Covid-19, angka kasus covid-19 kumulatif mencapai 2.490 kasus, 298 kasus aktif, 2.089 kasus sembuh.
Kasus covid-19 usia kurang dari 5 tahun sebanyak 59 anak, usia 6 sampai 19 tahun sebanyak 185 orang.
“Rata-rata sudah sembuh semua, kesembuhan di kita juga cukup bagus, dari 2.490 kasus positif yang sembuh 2.089 kasus. 89 mendekati 90 persen,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiana.
(mur)