RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kecelakan beruntun terjadi di Tol Cipali, KM 75 Kabupaten Purwakarta, Senin (30/11) dini hari.
Insiden itu melibatkan satu elf dan dua truk dan menelan 11 korban. 10 orang antaranya meninggal dunia dan satu lainnya luka ringan.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Eddy Djunaedi menyampaikan, delapan dari 10 korban meninggal dunia dari peristiwa kecelakaan di Tol Cipali ini sudah teridentifikasi.
Dua korban awalnya mengalami luka berat, namun kemudian tak tertolong.
Beberapa korban tersebut diketahui bernama Tutur Ehwan Setiawan (43) yang juga sebagai sopir.
Kemudian, penumpang bernama Kiswoyo (47) dari Pemalang, Sudirjo (47) dari Pemalang, Afrizal (45) asal Tanah Datar, Rasbowibowo (55) dari Pekalongan, Vina (25) dari Pekalongan, Sumitri (60) dari Pemalang, dan Saepudin (41) dari Pekalongan.
“Total korban meninggal dunia, jadi 10 orang,” katanya kepada wartawan, Senin (30/11).
Djunaedi melanjutkan, korban lain masih berusaha diidentifikasi. Pihaknya pun masih menyelidiki penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut. Semua korban berasal dari penumpang elf dengan nopol G 1261 D.
Djunaedi menjelaskan, kecelakaan berawal ketika Mitsubishi Elf dengan nopol G 1261 D datang dari arah Jakarta menuju arah Cirebon.
Mobil tersebut menabrak bagian belakang truk Hino Tronton bernopol R 1857 GC. Sopir truk yang diduga tak bisa mengendalikan kendaraan kemudian menabrak truk lain di depannya dengan jenis yang sama bernopol B9010 UEJ.
Namun, Djunaedi mengaku, masih melakukan identifikasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan. Semua hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kata Djunaedi, masih didalami dengan metode Traffic Accident Analisis (TAA).
Baca Juga: 10 Orang Tewas di Tol Cipali, Kecelakaan Melibatkan Minibus, 2 Truk
“Kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara ) menggunakan metode Traffic Accident Analisis, untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” katanya.
“Penyebab (kecelakaannya) belum jelas kenapa. Kita juga belum mengetahui apakah mobil elf tersebut kendaraan travel atau bukan,” pungkasnya.
(muh)