RADARBANDUNG.id, BANDUNG – DPRD Kota Bandung tengah membahas Raperda APBD 2021. PSI melalui anggotanya pada Badan Anggaran, terus mengikuti proses pembahasannya.
PSI mengawal proses penganggaran, agar APBD 2021 dapat teralokasikan tepat sasaran.
Ketua Fraksi PSI-PKB DPRD Kota Bandung, Christian Julianto Budiman menyatakan, dalam proses pembahasan anggaran PSI juga menemukan beberapa kendala. Yang paling utama, akunya, ketersediaan materi pembahasan yang belum lengkap.
“Materi pembahasan yang diberikan kepada kami sangat terbatas dan tidak sampai tingkat komponen (rincian paling detail). Tanpa data komponen, sulit bagi Dewan menjalankan fungsi pengawasan dan budgeting dengan maksimal,” kata Christian.
Menurut Christian, selain agenda Raperda APBD 2021, mereka juga tengah membahas beberapa Raperda pada caturwulan ketiga.
“Keterbatasan waktu tentu menjadi perhatian dan dapat kita maklumi. Namun anggota kami pada Badan Anggaran berkomitmen menyelesaikan Raperda APBD yang berkualitas dan tepat waktu,” akunya.
Anggota Badan Anggaran dari PSI, Erick Darmajaya mengatakan, mengawal rapat pembahasan RAPBD 2021.
“Sejak awal kami konsisten menuntut transparansi dalam pembahasan. Kami sudah berulang kali meminta materi pembahasan hingga tingkat komponen, baik lisan dalam forum maupun secara tertulis,” aku Erick.
“Namun, hingga rapat terakhir kami masih belum menerima data komponen, sehingga banggar hanya dapat membahas Raperda APBD hingga tingkat program dan kegiatan,” tambahnya.
Meski demikian, Erick katakan, dengan keterbatasan materi rapat yang mereka miliki mereka akan mengawal proses pembahasan Raperda APBD 2021 agar anggaran belanja sebesar Rp5,948 triliun teralokasi dengan tepat sasaran dan dapat pertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat.
Menurut Erick pembahasan mulai sejak Rapat Paripurna Penjelasan Walikota terhadap Raperda APBD 2021 8 Oktober 2020. “Raperda APBD 2021 target selesai akhir bulan November,” tuturnya.
(mur)