RADARBANDUNG.id, CILENGKRANG – Calon Bupati (Cabup) Bandung dalam Pilbup Bandung 2020, Kurnia Agustina memaparkan sejumlah program unggulannya untuk menuntaskan beberapa persoalan masyarakat di Kecamatan Cilengkrang.
Pertama permasalahan terkait masyarakat yang tinggal dalam lingkungan komplek. Wanita yang akrab disapa Teh Nia ini katakan, masyarakat komplek menginginkan adanya keterpaduan program.
“Beberapa ingin adanya perbaikan jalan, tentu saja harus menyikapi dengan pemenuhan fasos dan fasum (fasilitas sosial dan fasilitas umum),” kata Cabup nomor urut 1 ini saat berkunjung ke Kecamatan Cilengkrang, Senin (23/11/2020).
“Kemudian penyerahan aset dari pihak developer ke Pemkab Bandung agar bisa kenakan program-program,” tuturnya.
“Ini sepertinya menjadi satu kendala untuk teman-teman komplek, tapi sangat baik untuk tindaklanjuti,” timpal Cabup yang berpasangan dengan Usman Sayogi ini.
Selain itu, masyarakat juga menginginkan memperbanyak jaringan fiber optik. Nia katakan, terkait ini, ia telah menyiapkan program Sabilulungan Internet Dimana-mana (Sabina).
Ada juga program Sakola Bari Ngaji (Sangaji), yang bertujuan menanggulangi masalah lama sekolah. “Dengan program ini harapannya indikator pendidikan kita bisa tertunjang,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga memeroleh masukan para peternak sapi yang menginginkan penambahan Rumah Potong Hewan (RPH).
Ia mengakui Pemkab Bandung masih belum cukup mewadahi peternak sapi yang berada di ujung Kabupaten Bandung, kaitan dengan RPH.
Baca Juga: Debat Publik, Ini Visi Misi 3 Paslon Bupati Bandung
Hal tersebut membuat para peternak sapi lebih memilih memotong hewan ternaknya ke RPH Kota Bandung. Sehingga PAD dari RPH tidak masuk ke kas Pemkab Bandung, melainkan ke Kota Bandung.
“Kita juga sayang sama kabupaten, tapi win win solution ya bu. Kita juga mau potong sini tapi secara fasilitas disiapkan dan sebagainya,” ucap Nia menirukan keluhan dari peternak sapi.
Baca Juga: TPS di Kabupaten Bandung Rawan Penularan Covid-19
Ia berharap program yang ia kedepankan bisa menjadi satu solusi yang bisa menambah kemajuan Kabupaten Bandung.
Kemudian, menjelang hari-hari menuju tahapan pencoblosan 9 Desember, ia meminta pemilih pemula untuk memberikan gambaran dan pendewasaan demokrasi.
Baca Juga: Jelang Pilbup, Pemkab Bandung Edukasi Prokes Covid-19
Untuk yang sudah sering memilih, ia mengapresiasi. Ia pun mengajak warga yang telah memiliki hak pilih untuk tidak golput dalam Pilbup Bandung tahun ini.
“Please say no to golput, selama kita masih ingin banyak program yang dimajukan, seharusnya kita memilih calon kepada daerah yang bisa mengeksekusi program tersebut, agar jadi satu program yang bisa masyarakat nikmati,” pungkasnya.
(fik)