Kawal Kemenangan Nia-Usman, Golkar Rekrut Saksi TPS dari Kader Milenial

Kawal Kemenangan Nia-Usman, Golkar Rekrut Saksi TPS dari Kader Milenial
Suasana kegiatan bimtek saksi TPS di Margahayu

RADARBANDUNG.id, MARGAHAYU – Partai Golkar Kab. Bandung merekrut banyak orang untuk menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilbup Bandung 9 Desember 2020.

Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Kurnia Agustina (Nia) – Usman Sayogi, Cecep Suhendar mengatakan, pembekalan bagi calon saksi kontestasi Pilbup Bandung 2020 secara serentak di setiap daerah pemilihan (dapil).

“Mengingat masih masa pandemi, pembekalan kepada 6.874 calon saksi TPS secara bertahap, mulai Senin 16 – 22 November. Pembekalan ini untuk meningkatkan soliditas struktur partai, serta menjaring dan memberikan pemahaman bagaimana kinerja saksi,” kata Cecep via ponsel.

Menurutnya, untuk menghindari kerumunan massa saat pembekalan. Pihaknya, menerapkan sistem bergilir. Setiap calon saksi TPS terbagi dalam beberapa tim dan mendapat pelatihan secara bergilir.

“Serentak, tapi secara bertahap pada setiap dapil. Satu pekan ini, semua calon saksi mendapat bekal materi bagaimana menjadi saksi yang benar dan memahami juga aturan PKPU tentang kesaksian,” jelasnya.

Selain itu, para saksi juga dibekali aplikasi cara pelaporan hasil kesaksian dan tentunya mereka juga materi tentang rekrutmen calon pemilih pada lingkungan TPS masing-masing.

“Saksi itu selain mencatat  hasil setiap TPS, juga melaporkan dan yang terpenting justru mereka dibekali bagaimana cara untuk menarik suara masyarakat,” tegasnya.

  • Saksi TPS usia 18-45 tahun

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan NU Pasti Sabilulungan Dapil 2, Yanto Setianto mengatakan, saksi yang tim pilih memang rentang usianya 18 hingga 45 tahun.

Tujuannya, agar lebih cekatan dan menguasai atau mampu mengoperasikan ponsel android dan sejenisnya.

“Penguasaan sarana IT menjadi suatu keharusan yang mesti saksi kuasai dalam pelaksanaan Pilkada saat pandemi. Sebab, kontestasi pilkada saat ini berbeda dengan pemilu sebelumnya. Sehingga, penggunaan android atau teknologi informasi (IT) mutlak harus dikuasai,” tuturnya.

Yanto menjelaskan, seorang saksi mendapat pelatihan untuk bisa memotret semua kejadian pada TPS. Terutama untuk menjaga dan mengawal raihan suara dari paslon.

“Kan para saksi tidak bisa membawa dokumen C1. Sehingga, sebagai bahan laporan harus difoto. Karena memang pelaporan dari TPS ini melalui perangkat android alias tidak lagi manual,” akunya.

“Jumlah saksi di Dapil 2 ini semua ada 951 orang. Semuanya, berdomisili di TPS setempat. Dari jumlah tersebut, 90 persen dari kaum milenial,” ujarnya.

Salah satu peserta pembekalan saksi Dapil 2 Anggun Putri Afirani (20) mengatakan, merasa bangga bisa terlibat dalam perhelatan pesta demokrasi.

Baca Juga: Janji Kurnia Agustina, Warga Pelosok Kab. Bandung Tak Perlu ke Soreang buat Urus KTP dan KK

Sehingga, ia serius menyimak paparan dari mentor pelatihan bimbingan teknis (bimtek) saksi TPS.

“Saya tertarik ingin mengetahui lebih jauh soal Pilkada itu seperti apa. Karena sebagai generasi muda, kita tidak boleh apatis terhadap politik. Tapi harus belajar dan turut terlibat,” tuturnya.

Baca Juga: 51 Lembar Surat Suara Pilbup Bandung 2020 Rusak

“Apalagi saya di sini bersama kawan kawan akan ditugaskan menjadi saksi untuk paslon idola kami Teh Nia (Kurnia Agustina) yang memang dekat dengan kalangan milenial Bandung. Serta banyak menginspirasi kaum muda,” kata Anggun.

Menjadi saksi di TPS menjadi pengalaman pertamanya. Ada perasaan haru dan gembira, karena akan menjadi bagian dari pelaku sejarah politik Pilbup Bandung 2020.

(fik)

Editor : Ali Yusuf

#



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung


Iklan RB Display D