Milad Ke-62, Unisba Kedepan Harus Jadi Kampus Rujukan Dunia Internasional

Milad Ke-62, Unisba Kedepan Harus Jadi Kampus Rujukan Dunia Internasional
PIDATO: Rektor Unisba, Edi Setiadi saat membacakan sambutan pada prosesi Milad ke-62 di Aula Unsiba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (14/11).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) mengelar Sidang Terbuka Terbatas Senat Unisba dalam rangka memperingati Milad ke-62.

Milad secara daring dan luring di Aula Unsiba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (14/11).

Rektor Unisba, Edi Setiadi mengungkapkan, Milad ke-62 berbeda dengan tahun sebelumnya.

Namun, Edi bersyukur, momentum sakral itu bisa terselenggara meski dengan berbagai keterbatasan lantaran masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah Milad Unisba ke-62 bisa terselenggara dengan baik,” ucap Edi saat membacakan sambutan pada prosesi Milad ke-62 Unisba.

Edi bercerita, tiga tahun yang lalu ia mendapat amanah yayasan untuk mengorkestrasi Unisba dengan suasana penuh dinamika baik pengaruh luar maupun dalam.

Meski begitu, hanya ada satu tujuan dalam langkahnya, yakni menjadikan Unisba sebagai perguruan tinggi yang dapat membanggakan mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikannya, terutama umat.

“Saat itu langkah pertama adalah penguatan pribadi dan meluruskan niat memimpin serta membangun Unisba, tak ada yang lain,” katanya.

Edi menyebut, membesarkan Unisba bukan urusan pribadi yang harus terpaku kepada satu sosok, melainkan urusan kolektif semua pemangku kepentingan untuk selanjutnya mengorkestrasi segala potensi agar menjadi kekuatan yang harmonis.

“Hasilnya Unisba hari ini. Penilaian maju atau tidaknya, berhasil tidaknya, saya serahkan kepada semua pemangku kepentingan,” ucapnya.

“Kami hanya menjalankan amanah yang diberikan dan akan tetap menjalankan amamah ini dengan istiqomah,” imbuhnya.

Ke depan, Unisba harus bisa merancang paling tidak tiga langkah untuk menghadapi perubahan.

Pertama, menentukan sikap manajemen universitas dan dosen.

Kedua bagaimana harapan terhadap mahasiswa dan lulusan dan ketiga mengajak anak bangsa untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita besar Unisba.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ingin Mahasiswa Unisba Jadi Motor Penggerak Pembangunan Ekonomi

“Kita jangan cepat bangga dengan pengakuan pemerintah yang memberi nilai Akreditasi A dan perolehan akreditasi internasional,” imbuhnya lagi.

“Ada pekerjaan besar yang harus dihadapai yaitu mempertahankan apa yang sudah capai dan menggapai kembali apa yang pernah lepas, serta mengejar yang belum dicapai seperti menjadi perguruan tinggi terkemuka di asia, dan pencapain visi-misi yang ditetapkan,” sambungnya.

Baca Juga: Unisba Bagikan Tips Melakukan Work From Home

Menghadapi tantangan perguruan tinggi ke depan, Unisba harus bersiap dengan sungguh-sungguh dan mengikuti arah perkembangan dunia pendidikan tanpa menghilangkan ciri dan jati diri.

“Unisba harus menjadi perguruan tinggi yang memadukan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai religius supaya tercipta manusia yang seimbang,” tuturnya.

Baca Juga: LPPM Unisba Paparkan Hasil Riset Percepat Penanganan Covid-19

Edi merasa terharu, sebab pidato Milad ke-62 ini merupakan yang terakhir karena tahun depan direncanakan sudah ada kepemimpinan baru Unisba.

Kepala Lembaga Layanan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Uman Suherman berharap  dengan momentum Milad Unisba ke-62 tetap menjadi kampus unggulan.

Jadi rujukan dan senantiasa menjadi perguruan tinggi yang menyeimbangkan pendidikan akhlak dan keilmuan.

“Jangan puas. Peta kesusksesan sudah pak rektor sampaikan. Unisba harus menjaga komitmen dan integritas. Saya yakin Unisba ke depan menjadi rujukan kampus dunia internasional,” tandasnya.

(muh)

Editor : Oche Rahmat

# #



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kota Bandung


Iklan RB Display D