RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Angka pengangguran tercatat naik sebanyak 600 ribu orang di Jabar saat masa pandemi Covid-19.
Kepala BPS Jabar, Dyah Anugrah menyatakan, pada Agustus 2020 terdapat sekitar 2,53 juta angka pengangguran.
Masyarakat yang menganggur pada daerah perkotaan dan pedesaan juga meningkat, berada pada angka 10,46 persen ketimbang tahun lalu dengan beberapa komponen dampak Covid-19 terhadap pasar kerja.
“Angka (pengangguran) naik 0,60 juta atau sekitar 600 ribu,” sebutnya dalam konferensi pers, Kamis (5/11/2020).
Meski begitu, dalam data yang dirilis, jumlah angkatan kerja Agustus 2020 sebanyak 24,21 juta orang. Angkanya naik 0,22 juta orang dari periode yang sama 2019.
Sedangkan dari sisi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurun 0,46 persen poin dari 64,99 persen pada Agustus 2019 menjadi 64,53 persen pada Agustus 2020.
Pada bagian lain, lulusan SMK menjadi sektor mayoritas penyumbang tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada angka 18,75 persen pada Agustus 2020.
Persentasenya lebih tinggi dari warga berkategori lulusan SD yang berada pada angka 5,68 persen.
Penduduk yang bekerja 21,68 juta orang, berkurang 0,38 juta orang dari Agustus 2019.
Baca Juga: Pengangguran Semakin Banyak
Sebelumnya, data Pemprov Jabar, hingga 20 Oktober 2020 tercatat 1.983 perusahaan yang kinerja bisnisnya terdampak pandemi Covid-19.
Selama pandemi pada awal tahun ini, sudah ada 19.089 pekerja yang terkena PHK dari 460 perusahaan.
(ysf)