RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat libur panjang akhir pekan ini berpotensi menimbulkan penambahan volume sampah hingga 3 kali lipat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat, Apung Hadiat Purwoko mengatakan, untuk mengantisipasi menumpuknya sampah pada jalur kawasan wisata, pihaknya menambah ritase kendaraan pengangkut sampah.
“Selain penambahan volume sampah pada kawasan wisata, biasanya sampah liar pun kemungkinan bertambah,” kata Apung via Ponsel, Jumat (30/10/2020).
Apung menjelaskan, jika pada hari biasa kendaraan besar yang beroperasi mengangkut sampah pada kawasan wisata 4-6 rit dalam satu hari.
“Kalau rata-rata satu mobil 4 ton, berarti dalam satu hari kawasan wisata dan sampah liar bisa mencapai 24 ton,” jelasnya.
Baca Juga: Libur Panjang, Kendaraan Wisatawan dengan Plat Nomor Luar Bandung Raya Distop Petugas
Apung menyebut, pihaknya saat ini mengoperasikan 2 unit kendaraan armada pengangkut sampah liar (APSL) untuk menyisir sampah liar sepanjang jalur kawasan wisata.
“2 kendaraan APSL semuanya beroperasi pada kawasan wisata, setiap kendaraan mengangkut sampah liar 2 sampai 3 rit perhari,” jelasnya.
Baca Juga: Dinkes KBB Gelar Rapid Test Acak selama 3 Hari di Tempat Wisata Lembang
Pengoptimalan penyisiran sampah saat libur panjang, kata Apung, untuk mengurangi risiko penumpukan sampah pasca long weekend berakhir.
“Makanya saat ini UPT terus bekerja menyisir sampah pada kawasan wisata, termasuk sampah liar. Yang pasti kita akan bekerja ektra pasca libur panjang,” katanya.
Baca Juga: Destinasi Wisata di Bandung Raya Dibanjiri Pengunjung dari Jabodetabek
Ia mengimbau, para pengelola tempat wisata untuk mengoptimalkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tersedia untuk mengurangi risiko penumpukan sampah liar.
“Saya mengimbau masyarakat tidak membuang sampah tidak pada tempatnya demi kebaikan kita semua terutama kenyamanan dan kebersihan Bandung Barat,” pungkasnya.
(kro)