RADARBANDUNG.id, LEMBANG – Pemkab Bandung Barat memperketat penerapan Prokes (protokol kesehatan) pencegahan penularan Covid-19 pada kawasan wisata.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menilai, jika abai terhadap prokes, destinasi wisata bisa menjadi tempat rawan penyebaran virus corona selama libur panjang, bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama akhir Oktober ini
“Hampir lima hari kita libur dan tentunya kita selalu ingatkan seluruh pemilik tempat wisata dan karyawan harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” kata Umbara saat meninjau penerapan prokes ke Floating Market, Lembang, Kamis (29/10/2020).
“Sampai hari ini mudah-mudahan pengunjung objek wisata tidak ada yang terkena (Covid-19), mudah-mudahan sehat-sehat saja,” lanjutnya.
Umbara menyebut, pihaknya telah menyediakan alat rapid test untuk melakukan pengetesan terhadap para wisatawan. (Baca: Dinkes KBB Gelar Rapid Test Acak selama 3 Hari di Tempat Wisata Lembang)
“Jika memang suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat celcius wajib rapid test, dan kita sediakan. Sampai saat ini belum ada yang suhunya segitu,” ungkapnya.
Dalam pantauannya, Umbara katakan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada sejumlah kawasan wisata Lembang sejauh ini terbilang sudah cukup baik.
Termasuk ketersediaan sarana dan prasarana penunjang penerapan prokes.
“Mudah-mudahan masyarakat disiplin, kalau masyarakat ada gejala sakit, lebih baik tidak bepergian, tapi kalau merasa sehat, “mangga”, kita banyak yang baru ke KBB, yang penting prokes-nya terjaga benar,” pungkasnya.
(kro)