RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Empat Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sampaikan pidato kehormatan jelang masa purnabakti di Gedung Gymnasium UPI, Kota Bandung, Senin (19/10).
Masing-masing dari guru besar UPI Bandung menyampaikan gagasan dan pemikiran sesuai bidang keilmuannya.
Prof. Sunaryo Kartadinata yang mendapat kesempatan pertama menyampaikan pidato berjudul ‘Otokritik dan Romantisme; Sambung Rasa Antar Generasi’.
Kemudian, Prof. Endang Danial dengan judul ‘Ekonomi Civic Untuk Membina Warga Negara Kreatif, Beberapa Konsep Ekonomi Warga Negara dalam Membina Partisipasi Kreatif Pada Zaman RI 4.0’.
Selanjutnya, Prof. Djam’an Satori dengan judul ‘Konstruksi Keilmuan, Profesionalisasi Administrasi Pendidikan, dan Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi’.
Dan pidato kehormatan Guru Besar UPI Bandung, Prof. Fuad Abdul Hamied yang merupakan mantan Ketua Dewan Guru Besar UPI menyampaikan ‘Pendidikan Guru Bahasa Inggris dalam Pergeseran Kebijakan di Indonesia’.
Rektor UPI, M. Solehuddin mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi, sekaligus menghormati jasa-jasa para guru besar UPI Bandung yang sudah mengabdi puluhan tahun.
Ia katakan, anugerah kepakaran sangat bermanfaat untuk pengembangan UPI, khususnya bagi dunia pendidikan.
Baca Juga: UPI Tambah 7 Guru Besar, Rektor Fasilitasi Dosen Kembangkan Riset
“Sudah sepatutnya kita menghargai jasa-jasa para guru besar ini,” ujar Solehuddin.
Menurut Solehuddin, perjalanan para guru besar UPI Bandung dalam mengabdi, baik dalam bidang akademik maupun non akademik sungguh luar biasa.
Pengabdian itu sudah sepatutnya menjadi tauladan bagi generasi selanjutnya.
Baca Juga: Rektor: TVUPI Harus Memberi Informasi yang Mencerdaskan Masyarakat
“Pengabdian mereka harus menjadi contoh. Ini pembelajaran bagi generasi muda agar terus belajar dan mengabdi bagi masyarakat luas. Semoga kedepan lahir guru besar yang sama kualitasnya, bahkan lebih baik,” paparnya.
Pada sisi lain, Solehuddin mengungkapkan, UPI terus melakukan upaya produktif – kreatif untuk menambah jumlah guru besar dan sedang diajukan ke Dirjen Dikti Kemendikbud. Bahkan, dorongan fasilitas dan dukungan untuk dosen.
“Kami dukung setiap dosen baik, fasilitasnya, risetnya atau lainnya. Sejauh ini kurang lebih ada 10 dosen yang sedang di ajukan jadi guru besar,” pungkasnya.
(muh)