RADARBANDUNG.id, SOREANG – Pemkab Bandung dan DPRD menandatangani Nota Kesepakatan Bersama Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran (TA) 2021.
Anggaran tahun 2021 akan berorientasi pada penanganan dampak Covid-19.
Bupati Bandung, Dadang M. Naser mengungkapkan, selain penanganan dampak Covid 19, fokus anggaran 2021 juga pada bidang kesehatan hingga pendidikan.
Menurutnya, anggaran 2021 ini tak dalam kondisi refocusing.
“Karena sudah merancang. Kalau dulu kan tidak disiapkan untuk Covid-19 makanya refocusing. Anggaran ini bukan untuk refocusing dulu. Nanti kalau anggarannya tersedia dan ada tambahan, baru ada kebijakan-kebijakan lain,” ujar Dadang usai paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS TA 2021 dan Persetujuan beberapa buah Raperda, Selasa (13/10).
Terkait pendidikan, pihaknya akan berupaya mengaplikasikan revolusi industri 4.0.
Menurutnya, ada 60 desa blank spot atau sulit mendapat sinyal. Ia akan mencoba bagaimana pendidikan tatap muka, karena sudah cukup lama pendidikan virtual berjalan.
“Virtual juga kan belum merata. Virtualnya harus merata pada bidang pendidikan. Ada 60 desa yang blank spot atau tidak ada sinyal, itu harus kita perbaiki,” tutur Dadang.
Selain pendidikan, Dadang juga penanganan ekonomi, salah satunya secara online.
Dadang mengungkapkan UMKM terpuruk terdampak Covid-19.
Selain itu, Dadang juga berupaya dalam penanganan miskin baru (misbar).
“Kita masih punya pendapatan asli daerah yaitu dari pendapatan pajak-pajak daerah. Misalnya dari PBB yang ada program diskonnya,” pungkasnya.
(fik)