RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Hujan es terjadi di sebagian wilayah Kota Cimahi dan Kota Bogor, Rabu (23/9) lalu.
Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yan Firdaus menjelaskan, fenomena itu wajar terjadi dalam masa peralihan musim.
Pada saat musim pancaroba ini, kejadian cuaca ekstrim seperti hujan lebat, hujan es disertai kilat, petir dan angin kencang berdurasi singkat cenderung meningkat.
“Fenomena hujan es di musim peralihan atau pancaroba biasa terjadi, lebih disebabkan faktor lokal wilayah itu, seperti topografi, tata guna lahan dan tutupan lahan serta kondisi meteorologis,” ungkapnya kepada Radar Bandung, Kamis (24/9).
Yan menerangkan, hujan es terjadi akibat sebuah proses yang disebut konvektif kuat (deep convective) di wilayah itu yang menghasilkan pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb), awan penyebab hujan.
Semakin tinggi awan Cb, semakin tinggi pula proses konveksi di dalam awan itu. Proses konveksi mengkondensasi uap air menjadi butiran es.
“Apabila awan semakin tinggi, artinya semakin dingin, maka akan semakin besar pula butiran es di dalam awan,” katanya.
Yan melanjutkan, sesuai dengan hukum gravitasi, maka semakin berat butiran es, lama kelamaan akan jatuh kembali ke permukaan.
Karena butiran yang terbentuk dalam proses kondensasi tersebut besar, jadi ketika mencapai permukaan bumi bentuknya masih bertahan sebagai butiran es.
Peristiwa hujan es ini, kata Yan, biasa disebut “hail”.
Dalam citra satelit tangkapan BMKG, daerah Kabupaten Bogor sebelah barat hingga barat daya dan Kota Bogor memiliki liputan awan Cb yang tinggi dengan ditunjukan warna merah dan kemerahan.
Baca Juga: Mengerikan Warning dari BMKG Dunia untuk Warga Bumi Ini
Adapun, temperatur puncak awannya mencapai minus 75 derajat celcius. Artinya, kata Yan, awan Cb tersebut mencapai ketinggian 10 hingga 11 kilometer dari permukaan bumi.
“Sejauh ini, (di Bandung) belum terpantau pertumbuhan awan Cb setebal yang di Bogor kemarin. Untuk wilayah Bandung, hujan masih terprediksi terjadi beberapa hari ke depan tapi dengan intensitas hujan ringan hingga sedang,” jelasnya.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Diprakirakan, wilayah Bandung Raya sendiri baru akan memasuki musim hujan antara Oktober dasarian II hingga Oktober dasarian III.
Wilayah Bandung bagian barat diprediksi akan lebih dulu memasuki musim hujan, sementara musim hujan di Bandung bagian timur diprediski akan terjadi Oktober dasarian III hingga November dasarian II.
(muh)