Kisah Inspiratif Terbentuknya Band D’Kapal

Sekelumit Kisah Inspiratif Terbentuknya Band D'Kapal
Band D' Kapal saat latihan di Studio Santana, Kosambi, Kota Bandung, Selasa (22/9). FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

“Saya sudah hampir membuat 6.000 kaki palsu, hampir semua yang saya tanya pasti memiliki pengalaman seperti itu, diringgal istri atau pacarnya,” ungkapnya.

Dadan mengatakan, tak sedikit juga kawan disabilitas yang trauma dan minder hingga memilih mengunci diri di rumah, tak berani berkegiatan di luar.

Nyaris lima bulan, ia pun demikian. Dadan merasa malu unjuk diri.

Karenanya, dengan membentuk sebuah band, diharapkan dapat menjadi wadah bagi kawan disabilitas daksa untuk kembali membangun keberanian untuk tetap berkreasi dan tampil.

Meski band baru seumur jagung, Dadan mengaku, sudah ada beberapa tawaran tampil di luar kota, bahkan di Malaysia.

Tawaran itu datang dari pengguna kaki palsu di bengkelnya. Secara khusus, mereka diminta tampil di Malaysia guna menghibur kawan disabilitas daksa lainnya.

Dadan menyampaikan, target terdekat yang tengah diupayakan oleh D’Kapal adalah merekam semua materi lagu sebagai persiapan album.

Selanjutnya, mereka pun berencana membuat video klip.

“Masih menunggu situasi yang memungkinkan. Kita masih menyiapkan materi. Rencananya akan rekaman dulu semua lagi. Ingin bikin video klip juga,” ungkap Dadan.

“Kami ingin memberikan motivasi. Karena setelah kehilangan anggota tubuh itu terpuruk semua. Pasti depresi. Mengeluh di rumah. Ya, semoga bisa memberi motivasi lewat band ini nantinya,” tuturnya.

Sementara, sang vokalis, Yusuf menceritakan, awalnya ia adalah pengguna kaki palsu buatan bengkel Dadan.

Sejak awal, ia tertarik bermain musik. Namun, sempat terhenti setelah mengalami kecelakaan pada 2004 silam. Hampir setahun, Yusuf tak berani keluar rumah.

“Awal memang minder, ya. Susah keluar rumah, setahun setengah saya tidak keluar rumah. Tapi daripada saya hidup seperti itu terus, saya beranikan untuk keluar,” ungkapnya.

“Diskriminasi dari orang lain itu ada, pasti ada. Menganggap kami sebelah mata. Untuk itu saya juga membuat satu lagu yang khusus menceritakan soal itu, berangkat dari pengalaman sendiri,” imbuhnya.

Yusuf bermain band bersama D’Kapal disela kesibukan lainnya, yakni membuat kaki palsu di bengkel Dadan.

Yusuf berharap, D’Kapal bisa maju terus. Tetap berkreasi menunjukan pada kawan-kawan lain bahwa, para disabilitas tetap punya panggung.

Baca Juga: Kena PHK? Belajarlah dari Sepenggal Kisah Inspiratif Sandiaga Uno Ini

Melalui aktifitas bermusik, ungkap Yusuf, ia berharap dapat bertemu dan menyapa banyak orang untuk bersolidaritas, saling menguatkan.

“Saya berharap bisa turut berbagi cerita dan inspirasi. Juga jadi sekaligus medium silaturahmi,” pungkasnya.

(Muhammad Dikdik R. Aripianto/Radar Bandung)

Editor : Ali Yusuf

# #



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kota Bandung


Iklan RB Display D