Jakarta PSBB, Bodebek Pilih PSBM
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bodebek bersepakat menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), menindaklanjuti PSBB DKI Jakarta 14 September 2020.
Hal demikian diungkapkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
“Tadi pagi jam 9 sudah merapatkan dengan kepala daerah Bodebek,” ungkap Ridwan Kamil selepas rakor Gugus Tugas di Markas Kodam III/Siliwangi, Senin (14/9/2020).
Ridwan Kamil menjelaskan, kesimpulan pertama dalam rapat tersebut, mendukung sepenuhnya kebijakan PSBB ketat di Jakarta dari Gubernur DKI Anies Baswedan dengan melakukan pola yang sama di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan Jakarta dengan PSBB ketat, tapi dengan pola yang namanya PSBM.
“Karena di Bodebek ada wilayah yang ekonominya berhubungan dengan Jakarta, ada yang sifatnya mandiri. Maka, tentu perlakuan PSBB dilakukan berbeda sehingga kami menyimpulkan PSBM sebagai metode yang pas untuk situasi berbeda tersebut,” jelas Ridwan Kamil.
“Ini terbukti berhasil pada saat Secapa AD, itu tidak menutup satu Kota Bandung tapi yang ditutup kelurahannya,” timpalnya.
Di kesempatan ini, Ridwan Kamil menyebut empat daerah zona merah di Jabar pada pekan ini, yakni Depok, Kota Bogor, Kab. Bekasi dan Kota Cimahi.
“Artinya mayoritas tetap di Bodebek menyumbang kasus mingguan lebih dari 60 persen ada di Bodebek, itulah kenapa koordinasi diperlukan,” tuturnya.
Baca Juga: PSBB Jakarta Dimulai 14 September, Berikut Hal-hal yang Dibatasi
Gubernur yang akrab disapa Emil ini juga mengurai tingkat keterisian rumah sakit di Jabar saat ini ada di angka 41 persen secara umum, dengan keterisian sangat tinggi di Depok.
Untuk itu, pihaknya sedang mengkonsepkan subsidi silang. Yaitu kalau wilayah penuh, maka kota kabupaten tetangganya dikoordinasikan membantu kewilayahannya.
Baca Juga: Lagi, PSBB Bodebek Diperpanjang, Kasus Positif COVID-19 Bertambah 1.085 dalam 7 Hari
“Tadi (dalam rapat) disampaikan Bodebek yang agak mengkhawatirkan Kota Depok. Itu yang ringan di 60 persen, sedang sudah hampir 80 persen,” ungkapnya lagi.
“Sebaliknya, Kabupaten Bogor kondisi rumah sakit terkendali masih dibawah 40 persen kita menggagas kebersamaan kalau Depok kewalahan maka Bogor bantu. Hanya Depok yang perlu diwaspadai kondisi RS, lain-lain di Bodebek aman,” pungkasnya.
(ysf/radarbandung.id)