3 Bapaslon Pilbup Bandung 2020 Daftar ke KPU, Begini Pandangan Direktur IPO
RADARBANDUNG.id, KABUPATEN BANDUNG – Tahapan pendaftaran Calon Bupati/Wakil Bupati (Cabup) dalam Pilbup Bandung 2020 berakhir, kemarin.
Dimana, sesuai tahapan pilkada serentak tanggal 4-6 September 2020 adalah jadwal pendaftaran calon.
Tiga bakal pasangan calon (Bapaslon) telah mendaftar ke KPU pada 4 September lalu.
Diawali kedatangan Bapaslon Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan, disusul Yena Iskandar Ma’soem-Atep, dan Kurnia Agustina Naser-Usman Sayogi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah memberikan pandangannya terkait komposisi ketokohan dari ketiga Bapaslon yang ada.
Menurutnya, di Pilbup Bandung 2020 akan muncul dua kontestan dengan kompetisi menonjol, yakni Dadang Supriatna dan Kurnia Agustina, karena dua hal.
Pertama, bisa dilihat dari aktivitas keduanya yang sama-sama telah memiliki basis pemilih.
“Tentu Kurnia Agustina karena faktor kekerabatan politik di Bandung, sekaligus karena istri bupati aktif Dadang Naser. Ini sekaligus kelemahannya, karena melekat kekuasaan oligarki,” ucap Dedi via Ponsel.
“Sementara Dadang (Supriatna) terbukti dipercaya pemilih untuk duduk di parlemen daerah, dan ini bisa teraplikasi dalam Pilkada 2020, bahkan akan lebih dominan karena mendapat mayoritas dukungan Parpol,” tutur Dedi.
Kedua, lanjut Dedi, dari komposisi dukungan Parpol, Dadang Supriatna menurutnya, lebih berpeluang, apalagi jika mesin partai lakukan gerilya maksimal.
Begitu halnya dengan Kurnia Agustina, meskipun periode lalu Dadang M. Naser memenangkan Pilbup jalur perseorangan, tetapi ketokohannya tak terpisah dari Golkar.
“Di luar itu, Yena-Atep menjadi kelompok senyap, berpeluang meraup suara di wilayah yang tidak diperebutkan kedua rivalnya,” kata Dedi.
Baca Juga: 3 Bapaslon Pilbup Bandung 2020 Daftar ke KPU
Dedi menuturkan, kemenangan sangat mungkin bergantung pada komposisi pemilih, jika ada yang berhasil menggiring pemilih menyudahi oligarki di keluarga Dadang Naser, Kurnia Agustina berpotensi kalah.
Terlebih, masyarakat Bandung masih didominasi kelompok tradisional yang memungkinkan menghindari pemimpin perempuan.
Baca Juga: Pilbup Bandung: Gerindra Usung Nia-Usman Sayogi, PPP Tarik Dukungan dari DS-Sahrul Gunawan
“Tetapi, jika kekerabatan politik masih cukup kuat, maka bersiap kepemimpinan Bandung hanya berpindah dari suami ke istri,” pungkasnya.
Pasangan Kurnia Agustina- Usman Sayogi maju di Pilbup Bandung dengan dukungan 18 kursi di DPRD, diusung Partai Golkar, Gerindra, PPP dan PBB.
Baca Juga: ‘Jin dan Jun’ Udah gak Sabar Pengin Jadi Wabup Bandung
Yena Iskandar Masoem-Atep Rizal diusung PDIP dan PAN. Selain itu, partai non parlemen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sedangkan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan diusung empat partai, PKB, PKS, Nasdem dan Demokrat.
(azm/fik/radarbandung)