RADARBANDUNG.id- PASCA lima bulan tak beroperasi, thempark indoor Trans Studio Bandung (TSB) kembali dibuka untuk umum.
Di fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Trans Studio Bandung menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menjamin keamanan pengunjung selama berada di dalam ruangan.
Protokol kesehatan dimulai dari pembelian tiket online. Ini untuk meminimalisir antrean di loket pembelian.
Dibuka sejak 28 Agustus 2020, antusias pengunjung cukup terlihat.
Didominasi mahasiswa dan remaja yang sedang menghabiskan hari liburnya, mereka tampak bersemangat mengitari ruangan seluas empat hektar tersebut.
Head of Marcomm Trans Studio Bandung, Triya Filia Santi mengatakan, dalam kondisi AKB, TSB berusaha tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Sudah ditinjau tim Gugus Tugas Kota Bandung, TSB mendapat lampu hijau untuk kembali membuka area bermainnya.
Hanya saja, dari 20 wahana yang ada, hanya 18 yang mereka operasikan. Sisanya tidak dibuka, karena riskan terjadi penularan Covid-19.
Wahana yang dimaksud adalah Black Pirates dan Pulau Liliput yaitu area mandi bola untuk anak usia 2 tahun dan 6 tahun ke atas.
“Kedua wahana itu kita gak bisa kontrol pengunjung yang main di situ. Karena itu kan mandi bola, takutnya anak kan saling pegang bola dan nggak tau kondisinya seperti apa. Sehingga kita nggak ada waktu buat bersihkan tempatnya,” kata Tria di Trans Studio Bandung Jalan Gatot Soebroto, Jumat (4/9/2020).
Kemudian, jumlah pengunjung di dalam pun dibatasi.
Tria mengungkapkan, dalam satu waktu TSB hanya menampung kapasitas 2 ribu pengunjung, dari 4 ribu kapasitas maksimal.
Pengurangan kapasitas ini untuk mencegah terjadinya penumpukan dan sirkulasi udara di dalam ruangan tetap terjadi baik.
“Trans Studio Bandung hanya buka setiap hari Rabu-Minggu, Senin dan Selasa kita tutup untuk sanitasi seluruh ruangan TSB. Jam operasionalnya pun disesuaikan dengan jam buka mall, karena kita satu kawasan dengan Trans Studio Mall,” sambung Tria.
Tria menjelaskan, kesiapan tim TSB untuk kembali membuka tempatnya cukup panjang.
Katanya, sebelum benar-benar dibuka, Trans Studio Bandung sudah ditinjau lebih dulu oleh tim Gugus Tugas Kota Bandung.
Mereka juga diminta memperhatikan sosial dan physical distancing pengunjung selama bermain di arena.
Seperti yang ada di arena ‘Car Experience’. Setiap mobil yang sudah dipakai, langsung dibersihkan disinfektan di bagian setir dan kursi mobil.
Pengunjung juga sebelum masuk area diminta tetap memakai masker dan handsanitizer. Kapasitas wahananya pun dibatasi, hanya satu orang per wahananya.
Meski diakui Tria, jadinya lebih ribet, hanya saja pihaknya tetap mau berusaha agar pengunjung dan pengelola sama-sama aman.
“Kami persiapan sebelum buka itu 1 bulan. Mulai dari persiapan arenanya sampai ke teman-teman performance juga mereka latihan lagi,” terangnya.
Tiket masuk Trans Studio Bandung pun dibandrol cukup terjangkau, untuk hari Rabu-Kamis Rp 180 ribu, Jum’at-Sabtu Rp 200 ribu, dan Minggu/Hari Libur Rp 280 ribu.
Sampai dengan 28 September, Trans Studio Bandung memiliki program spesial Buy 1 Get One Free untuk setiap pembelian tiket masuk baik online atau offline.
(fid)