“Ini mestinya juga yang disentuh oleh Kemendikbud. Sebab mereka semua adalah guru-guru yang mendidik anak-anak Indonesia,” terang dia.
Satriwan pun meminta agar pihak Kemendikbud kembali mendata dan membukanya terkait berapa banyak guru dan siswa di daerah mana saja yang menggunakan PJJ luring.
Sebab, dengan akses internet yang merata, seperti penambahan hotspot adalah kebutuhan pelaku di satuan pendidikan di era Internet of Things (IoT).
(jpc/rb)