Uji Klinis Vaksin COVID-19 di Bandung Serentak di 5 Lokasi
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad kembali melakukan penyuntikan kandidat vaksin Covid-19, Sinovac, Jumat (14/8/2020).
Setelah di RSP Unpad, uji klinis vaksin fase tiga kali ini dilakukan serentak di lima lokasi.
Kelima lokasi itu yakni, di Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Dago, Sukapakir dan Puskesmas Ciumbuleuit, Kota Bandung.
Diketahui, tiap harinya total terdapat 20 relawan yang dijadwalkan disuntik kandidat vaksin.
“Iya (5 titik dimulai),” ungkap Dokter dan Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad, Rodman Tarigan via ponsel.
Total Relawan uji vaksin Covid-19 di Bandung 1.451 orang

Rodman mengatakan, total jumlah relawan uji vaksin hingga Kamis (13/8) sore telah mencapai 1.451 relawan.
Sebelumnya diberitakan Radarbandung.id, 19 relawan telah melakukan penyuntikan pertama di RSP Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Selasa (11/8).
“Tadi, 19 orang sesuai dengan tes usap kemarin. Kemarin ada 20 yang dites usap, tapi yang datang 19, mungkin yang tadi satu orang kurang sehat,” ungkap Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, Prof Kusnandi Rusmil di RSP Unpad.
Proses penyuntikan uji klinis vaksin tersebut ditinjau langsung Presiden Joko Widodo yang datang sekitar pukul 11.17 WIB di lokasi.
Hadir pula Menkes Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo.
Selain di RSP Unpad Bandung, Kusnandi mengatakan, 5 tempat lainnya untuk uji klinis vaksin Covid-19 kepada relawan juga telah memulai tahapan.
Yakni Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Sukapakir, Dago, Ciumbuleuit, dan Puskesmas Garuda.
Baca Juga: 3 Kakak-Adik di Bandung Ini Baru Disuntik Calon Vaksin Covid-19, Kok Mau?

Setelah dilakukan penyuntikan, para relawan akan terus berkoordinasi dengan tim riset untuk mengabarkan perkembangan kesehatan. Lantas setelah 14 hari, akan dilakukan penyuntikan tahap kedua.
“Setelah dua kali suntik, kemudian diambil darahnya, terus akhirnya diperiksa lagi darahnya,” ucapnya.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Sejumlah Relawan Usai 24 Jam Disuntik Kandidat Vaksin COVID-19
Presiden Joko Widodo dalam kesempatan ini mengungkapkan, uji klinis vaksin ditargetkan selesai 6 bulan, dengan demikian vaksin akan bisa diproduksi di PT Bio Farma pada Januari atau awal 2021.
“Kita harap Januari sudah bisa memproduksi dan sekaligus juga, kalau produksinya sudah siap langsung diberikan vaksinasinya ke seluruh masyarakat di Tanah Air,” katanya.
(muh)