Cerita ‘Kotak’ dan Cak Nun Kolaborasi di Lagu ‘Manusia Manusiawi’
MENUJU perilisan album ‘Identitas’, Kotak hadir dengan single anyar bertajuk ‘Manusia Manusiawi’.
Karya kedua Kotak di tahun ini
Lagu ini menjadi karya baru kedua Kotak di tahun ini setelah sebelumnya menyapa pendengar dengan single ‘Hoax’ Memasuki usia ke 16 tahun,
Kotak kian solid dengan tiga personil, Tantri Syalindri (vokalis), Swasti ‘Chua’ Sabdastantri (bassist), dan Mario ‘Cella’ Marcella (gitaris).
Terkait konsep, lagu ‘Manusia Manusiawi’ mengandung pesan mendalam soal kemanusiaan, khususnya kedamaian hidup dan toleransi.
Menurut gitaris Kotak Cella, lagu ini punya pesan tentang kedamaian hidup, toleransi, dan persatuan di tengah situasi pandemi seperti sekarang.
“Kita sekarang juga sedang krisis toleransi. Lagu ini mengajak orang untuk saling bertoleransi, menerima fakta bahwa tidak ada yang sempurna, dan untuk bisa saling toleransi dimulai dari memaafkan diri,” kata Cella.
Kolaborasi Kotak dan Cak Nun
Selain itu, konsep dari lagu ini, kata Cella, terinspirasi dari kata-kata Emha Ainun Nadjib atau yang dikenal Cak Nun. Cak Nun sendiri memang dikagumi ketiga personil Kotak.
Senada dengan Cella, vokalis Kotak Tantri menganggap bahwa lagu ‘Manusia Manusiawi’ sebagai doa dari Kotak agar berdampak positif untuk masyarakat Indonesia.
Konsep positif ini sejalan dengan single sebelumnya, Hoax, terkait memutus rantai disinformasi di masyarakat.
Baca Juga: Kisah Sedih Dibalik ’12 Tahun Terindah’, Lagu Pertama BCL Setelah Kepergian Ashraf
“Ada banyak orang yang bisa memaafkan orang lain, namun tak banyak orang yang bisa memaafkan diri sendiri, menyadari jatuh bangkitnya kehidupan manusia,” kata Tantri.
Lebih lanjut, Tantri menambahkan, kalimat Cak Nun yang membuatnya menulis lagu ‘Manusia Manusiawi’ adalah bahwa berusaha memaklumi bahwa dirinya manusia yang bisa melakukan kesalahan bukan hanya kepada orang lain, namun terhadap dirinya sendiri.
Baca Juga: ‘Ruang Rindu’ untuk Penggemar, Jumat (7/8) Konser Virtual Mawar De Jongh
Katanya, walau setiap personil Kotak memiliki persepsinya masing-masing soal ‘Manusia Manusiawi’, mereka juga membuka diri terhadap bagaimana pendengar meresapi dan memainkan lagu ini.
Karena pada akhirnya, lagu ini adalah sebuah karya yang menjadi personil bagi setiap manusia.