Seniman Bandung Kembali Siapkan Pameran
MENUJU gelaran Bandung Art Month 2020, para seniman, perupa Bandung kembali mempersiapkan pameran-pameran kesenian di beberapa galeri.
Pameran diikuti 19 seniman Bandung
Pameran digelar daring atau online. Meski demikian para perupa berusaha tetap produktif meski kegiatan berkesenian masih harus dibatasi akibat pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
Salah satunya pameran Ambari ‘Harus Segera!’ yang berlangsung secara daring pada 25 Juli – 25 Agustus.
Melalui website resmi di www[dot]ambarians[dot]com, pameran ini diikuti 19 seniman Bandung yang merupakan kelompok pertemanan dari mahasiswa seni lukis ITB angkatan 1997.
Menurut Ismet Zainal Effendi, salah seorang pameris, kondisi pandemi Covid-19 bagi seniman selain menggugah perasaannya, tapi juga menggugah empatisme.
Dalam bentuk karya seniman Bandung membuat pameran sebagai bentuk empati dan humanisme terhadap orang-orang yang terdampak Covid-19.
Donasi untuk penanggulangan pandemi dan dampaknya
Perasaan humanisme ini pula yang menggugah Kelompok Ambari harus menggelar pameran daring amal dengan tajuk ‘Harus Segera!’.
“Pameran virtual yang memamerkan karya-karya para anggotanya dengan tujuan untuk dijual dan hasil penjualannya akan didonasikan seluruhnya untuk penanggulangan pandemi atau saudara-saudara yang terkena dampaknya,” kata Ismet pada catatan kuratorial di website resmi Ambari, Minggu (2/8/2020).
Karena pameran ini tujuannya membantu sesama, maka demi meresponnya, seniman Bandung sepakat menggelar pameran daring.
“Karena konteksnya membantu sesama, maka tentunya tidak boleh ada rasa pamrih. Apalagi ditunda-tunda lagi, tetapi harus segera!,” sambungnya.
Selain Ismet, 18 pameris lain yang terlibat di antaranya, Cahyadi, Edward Enrico, Erwin Iman, Gilang Muhammad Ajiswara, Ibnu Pratomo, Indra Widiyanto, Jalu Trisapta.
Selain itu, Joedith Thjistianto, Julius Setiawan, Nurhakim Syah, Rio Ardani, Nasution, Shevia Firmansyah, Syahfadil Kurniawan, Syarief Munawar, Yustinus Ardhitya, Zera Setyo, dan Zul Muharry.
Karya lukis berbagai tema
Seniman Bandung menghadirkan karya seni lukis dengan berbagai tema.
Seperti karya Ismet Zainal Effendi yang membuat lukisan karya ilustrasi aplikatif dengan judul ‘The Corona Virus #17’.
Ismet merespon kondisi masyarakat karena pandemi, tersiksa, dan terkalahkan hingga tidak berkutik oleh makhluk renik bernama Corona.
Baca Juga: Lukisan di Jalan Braga Banyak Diminati Turis Asing
Pada keterangan lukisannya, Ismet menerangkan kalau virus ini sudah menjadi momok layaknya monster bagi kehidupan makhluk lain yang jemawa bernama manusia.
Maka itu, dalam lukisan tergambar ilustrasi virus Corona yang dibuat seram layaknya monster.
Di atas kertas berukuran A4, cat air dipoles Ismet menggambar virus corona yang kini menyengsarakan banyak manusia di muka bumi.
Baca Juga: Goresan Kuas Ridwan Kamil Terjual Rp50 Juta
Kemudian, Julius Setiawan yang membuat seni lukis dengan judul ‘The Strong Leader’.
Di atas kertas, tergambar sosok Presiden Republik Indonesia, Jokowi tengah mengenakan masker.
Julius melukis ini sebagai bentuk dukungan dan penghormatan sebagai warna negara Indonesia kepada presiden Jokowi.
“Semoga tetap sehat, kuat dan bertahan sampai akhir, Pak Jokowi!,” tulis Julius pada keterangan lukisannya.
(fid/radarbandung)