RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pekerja tempat hiburan malam di Kota Bandung berunjuk rasa damai di depan Balai Kota Bandung, Senin (3/8/2020).
Mereka yang bekerja di antaranya di tempat spa, karaoke dan lokasi hiburan lainnya menuntut Pemkot Bandung dapat segera menerbitkan izin buka bagi sektor hiburan malam.
“Bukan kami tidak takut Covid-19, tapi kami lebih takut keluarga kami kelaparan,” begitu tulis pendemo dalam baliho protes yang dibentangkan dalam aksi damai itu.
Pekerja sudah 4 bulan menganggur
Rani, seorang Ladies Companion (LC) atau Pemandu Lagu (PL) di salah satu tempat karaoke di Kota Bandung mengeluhkan sudah nyaris empat bulan ia kehilangan mata pencarian.
Selama pandemi, Rani mengaku, tak ada penghasilan yang mumpuni, padahal ia memiliki dua anak usia sekolah dasar yang harus dibiayai. “Sudah empat bulan tidak kerja, anak butuh makan. Kondisi ini sangat merugikan bagi saya,” ujar Rani.
“Sekarang tidak ada pemasukan sama sekali, saya punya dua anak. Anak pun masih sekolah. Sekarang saya rela melakukan dagang apa saja demi bayar uang sekolah anak,” imbuhnya.
Seperti ratusan kawan sekerjanya, Rani berharap Pemkot Bandung kembali membuka tempat hiburan malam.
“Ini menyangkut keluarga dan keuangan,” tutur Rani.
Pandemi menyulitkan ekonomi pekerja tempat hiburan malam di Bandung
Ketua Perkumpulan Pegiat Pariwisata Bandung (P3B) Jabar, Rully Panggabean mengatakan, aksi para pekerja hiburan malam bentuk penyampaian aspirasi langsung.
Ia berharap, proses panjang penantian izin operasional tempat hiburan segera selesai. Sehingga para pekerja kembali mendapat penghasilan.
“Ini untuk menyatakan aspirasi, karena prosesnya sudah panjang yang kita lalui. Kita sudah menghadap. Gugus tugas sudah meninjau tempat kami. Kami siap jalankan protokol kesehatan,” tegas Rully.
Rully menyatakan, pandemi menyulitkan para pekerja secara ekonomi. Karenanya, ia berharap Pemkot segera memberi kepastian dan solusi, membuka kembali tempat hiburan malam.
“Kita sudah berkali-kali ke sini, sama sekda direspon baik. Tapi, kan kita butuh kepastian kapan,” katanya.
Baca Juga: Pekerja Hiburan Malam Bandung Demo Kantor Walkot
Wali Kota Bandung akan ambil kebijakan tidak di bawah tekanan
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, Pemkot Bandung masih menimbang pembukaan kembali tempat hiburan malam.
Sebab menurutnya, tempat hiburan malam masih jadi sektor rawan penyebaran Covid-19.
Kata Ema, secara umum, pengusaha hiburan malam sudah bisa meyakinkan teknis penerimaan pengunjung sesuai protokol kesehatan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Respon Demo Pekerja Tempat Hiburan Malam Bandung, Ini Katanya
Namun, masih menjadi kekhawatiran kegiatan di dalam ruangan di tempat hiburan, seperti di tempat karaoke atau spa dimana kontak fisik antara pengunjung dan pegawai mungkin terjadi.
“Kita juga menyadari mungkin mereka empat bulan lebih tidak bekerja, ini jadi bahan pertimbangan kami, antara perspektif ekonomi dan kesehatan. Kami harapkan Pak Walikota nanti mengambil kebijakan tidak di bawah tekanan,” terangnya.
(muh/ysf)