KSAD Jenderal Andika Perkasa Beber Kronologi Temuan Covid-19 dan Situasi Terkini di Secapa AD
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mendatangi Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Hegarmanah, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020).
Kedatangan Andika ini guna memantau kondisi terkini dari para siswa yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar virus corona Covid-19. Andika mengungkapkan bahwa, secara umum kondisi mereka dalam keadaan baik.
Dalam jumpa pers di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Sabtu (11/7/2020), Andika membeberkan kronologis dan situasi terkini di Secapa AD saat ini.
Ia mengungkapkan, awalnya, jumlah pasien positif Covid-19 di Secapa AD total ada 1.280.
Dari total tersebut, 991 di antaranya adalah perwira siswa. Sedangkan sisanya 289 staf atau anggota dari Secapa AD beserta keluarganya. Terhitung ada 6 anggota keluarga.
Andika menjelaskan, awal temuan kasus positif di Secapa AD. Tepatnya dua pekan lalu, ia mendapatkan laporan pertama dari komandan Secapa AD.
Diawali dari ketidaksengajaan, terangnya, ada dua prajurit siswa Secapa yang berobat ke RS Dustira, Kota Cimahi untuk memeriksakan keluhan penyakit bisul (demam karena infeksi) dan masalah tulang belakang.
Tapi ternyata saat itu mereka juga diswab test dan hasilnya positif.
“Dan hari itu juga, hari Sabtu juga saya dilapori, kemudian kita bantu alat rapid test, kita kirim dari Jakarta sejumlah 1.250 karena jumlah siswa Secapa saat itu dan sampai saat ini adalah 1.198. Tetapi karena pertimbangan ada para pelatih yang berinteraksi sehari-hari dengan mereka (siswa), maka akhirnya kita kirim 1.400,” jelasnya.
Akhirnya, ungkap Andika, dilakukan rapid test dengan alat yang telah dikirim tersebut. Dan hasilnya ada 187 yang reaktif.
Baca Juga: 17 Siswa Secapa AD Bandung Demam dan Sesak Napas, Ribuan Lainnya OTG Covid-19
“Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab, saya kirim alatnya (untuk swab), kemudian dilakukan test di lab. Dari situlah kemudian sampai akhirnya ditemukan (angka 1.280 positif),” katanya.
Ia mengatakan, saat itu yang masuk rumah sakit ada 30 orang, dengan kategori ringan, tidak ada kategori sedang atau berat.
“Dan perhari ini, masih 17 yang dirawat di RS Dustira. Selebihnya berada di Secapa. Dari 17 itu, satu sudah negatif dan 16 yang masih positif, tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apapun juga dan satu yang negatif tetap di sana karena masalah TBC, paru-paru,” urainya.
Baca Juga: 1.262 Positif COVID-19 di Secapa AD, Ridwan Kamil Minta Maaf
“Sisanya yang saya jumpai barusan di Secapa, saya tanya satu persatu, saya ambil tiga secara random, tidak ada pengkondisian. Saya tanya apa yang dirasakan, yang dirasakan sama sekali tidak ada. Jadi itu situasi yang sekarang,” tuturnya.
Kemudian, ia mengungkapkan, sejak Selasa kemarin juga telah dilakukan swab test kedua, dan itu masih dilakukan.
Baca Juga: Hegarmanah Akan Ditutup 14 Hari, Warga Sekitar Secapa TNI AD Wajib Rapid Test Covid-19
“Dari swab kedua, yang sudah keluar hasilnya ada 14 yang dinyatakan negatif dan 296 kita masih menunggu hasil dari pemeriksaan lab PCR. Jadi, sekarang, baik yang siswa maupun yang staf Secapa yang tadinya 1.280 sudah berkurang. Dari siswa berkurang 17, staf atau anggota Secapa berkurang 12. Yang 296 ini belum dilapori dari RS untuk hasilnya,” tuturnya.
“Kita akan memuntaskan swab kedua sampai didapat (hasil), kemudian berangkat dari situ (dilakukan upaya penanganan),” ucapnya.
Baca Juga: 500 Orang Diswab Test di Balai Kota Bandung, Ada Warga Hegarmanah Sekitar Secapa AD
Bagi yang sudah negatif, lanjut Andika, sekarang sudah pisahkan dari yang positif, di tempat berbeda, tapi masih di lingkungan Secapa. “Dan kita sudah siapkan (tempat) apabila hasil dari 296 tadi jika ada yang negatif,” tuturnya.
Dari Bandung, Andika juga menuju ke Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) di Cimahi untuk melihat 101 prajurit yang juga positif. Dari jumlah 101 itu, 25 di antaranya staf dan anggota dari Pusdikpom sendiri. Sedangkan 76 lainnya adalah siswa.
(muh/ysf/radarbandung.id)