RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemkot Bandung meminta pengelola tempat hiburan, seperti klub malam dan karaoke untuk melakukan rapid test kepada para pengunjung.
Hal itu sebagai syarat jika tempat hiburan ingin kembali beroperasi.
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan, hal tersebut perlu dilakukan karena potensi interaksi pengunjung di tempat hiburan yang terbilang tinggi. Karenanya, ia meminta pengunjung yang datang dipastikan tidak terpapar Covid-19.
Baca Juga: DICARI Perempuan Kota Bandung untuk Magang ke Jepang, Gajinya Rp 17 Juta
“Persoalan terbesar adalah kalau di ruang karaoke, apa yang menjamin kalau pengunjung dan pemandu lagu itu tidak ada kontak fisik. Itu yang belum bisa dijawab oleh pengelola tempat hiburan. Saya sarankan setiap pengunjung idealnya dilakukan rapid test,” kata Ema saat meninjau tempat hiburan F3X Club dan FOX Club dalam keterangannya, Jumat (3/7/2020).
Ema memaparkan, rapid test sangat rasional disyaratkan kepada para pengunjung di tempat hiburan. Kendati proses yang cukup praktis dan cepat, ditambah kunjungan para pengunjung yang tidak singkat.
Baca Juga: Bioskop dan Karaoke di Bandung Segera Dibuka, Panti Pijat dan Spa Belakangan
Apabila ada pengunjung yang dinyatakan reaktif Covid-19 atau terpapar berdasarkan rapid test, maka dilarang masuk. Bahkan Ema meminta yang bersangkutan bisa langsung ditangani petugas medis.
Kendati demikian, Ema mengapresiasi inisiatif pengelola hiburan untuk mencatat identitas dari setiap pengunjung. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa pengunjung tempat hiburan itu bersifat anonim dengan tidak diketahui identitasnya.
Baca Juga: Belanja di Bandung Great Sale Mulai Besok, Dapatkan Diskonnya
“Bila nanti terjadi sesuatu (terpapar Covid-19) , kita sangat mudah melacaknya. Nanti kita lacak, ia datang dari mana, dan interaksi ke siapa saja,” jelasnya di website resmi Pemkot Bandung.
Ema menegaskan, keputusan pembukaan sektor tempat hiburan malam tersebut ada di tangan Wali Kota Bandung. “Saya menyarankan (rapid test). Pengusaha hiburan bukan investor kecil, mereka sebetulnya termasuk berkemampuan,” tambahnya.