Ridwan Kamil Keluarkan Rapor Kinerja Gugus Tugas Kabupaten Kota
RADARBANDUNG.id- Pemprov Jabar mengeluarkan rapor terkait kinerja gugus tugas kota/kabupaten dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: 21 Karyawan Unilever Positif Covid-19
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, dalam hal ini, Pemprov Jabar tak cuma melihat angka kasus di tiap daerah yang mencakup kasus positif, naik turun ODP, serta PDP, tetapi juga Pemprov melihat dari kinerja tim.
“Karena kami ingin menjadi provinsi yang kompak, baik gugus tugas, maupun kota kabupaten dengan provinsi,” kata Ridwan Kamil, Jumat (3/7/2020)
Ridwan Kamil mengurai enam kriteria dalam rapor kinerja tersebut, yakni pencegahan, deteksi, manajemen fasilitas kesehatan dan pemakaman, jaring pengaman sosial, operasi lapangan serta penegakkan aturan dan tata kelola kelembagaan.
Ridwan Kamil mengungkap, dari 27 kota/kabupaten, gugus tugas yang masuk tiga besar dalam melakukan upaya pencegahan yakni Kota Bandung, Kota Sukabumi dan Kab. Bogor.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Jabar Bertambah 58, Total Jadi 3.276
Sedangkan untuk kategori deteksi, masing-masing Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kab. Bogor.
Untuk gugus tugas yang unggul dari sisi fasilitas kesehatan adalah Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kab. Sumedang.
Sementara pada jaring pengaman sosial adalah Kota Sumedang, Kota Depok dan Kota Sukabumi.
Baca Juga: Kota Bandung Naik Level, tapi Cimahi, Kab. Bandung, KBB Merosot ke Zona Kuning Covid-19
“Untuk kriteria manajemen fasilitas kesehatan dan pemakaman terbaik pertama Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kab. Sumedang dan untuk jaring pengaman sosial, Kota Sumedang, Kota Depok dan Kota Sukabumi,” sebut Ridwan Kamil.
Baca Juga: KBB Mati-matian Kejar Zona Hijau Covid-19, Eh Malah Turun Level! Sekda Bilang…
Berikutnya, untuk operasi lapangan dan penegakkan aturan yang dinilai unggul gugus tugas Kota Bandung, Kota Bogor dan Kota Tasikmalaya.
Terakhir, soal tata kelola dan kelembagaan ada pada gugus tugas Kab. Bogor, Kota Bandung dan Kota Bekasi.
“(Daerah) lain-lainnya sedang kami evaluasi. Kategori lain tiga kinerja, tinggi sedang dan rendah. Mayoritas belum masuk ke katogori tinggi,” tukasnya
(ysf)