“Bisa disampaikan bahwa target-target yang diselesaikan di 2020 menjadi berkurang karena sisa anggarannya tinggal 23,9 persen. Itu perubahan target dari kinerja kita di tahun 2020 sebagai dampak dari pandemi Covid-19,” tuturnya.
Selain itu, ia memastikan alokasi pemeliharaan jalan dan jembatan masih tetap dipertahankan dengan pemeliharaan sepanjang 2.360 km jalan. Sedangkan peningkatan jalan, awalnya ditargetkan 68,59 km, terjadi perubahan setelah refocussing menjadi 3,1 km.
”Jadi cukup jauh perubahannya. Kemudian pembangunan jalan awalnya untuk 2,55 km menjadi 0 km, kita tidak punya kegiatan pembanguan jalan,” ujarnya.
Selain itu, pekerjaan drainase dari awalnya ditargetkan 25.600 meter, tinggal 2.600 meter tahun ini. Kemudian perbaikan drainase jalan yang awalnya 1.378,95 meter, sisanya tinggal 500 meter perbaikan drainase tahun ini. Rehabilitasi jalan tinggal 48 meter, dari 123,65 meter yang direncanakan.
Lebih lanjut, pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung mengalami keterlambatan dan penyelesaiannya diundur menjadi tahun 2021.
Sebelum ada pandemi, dana yang dialokasikan sebanyak Rp 360 miliar untuk penyelesaian masjid yang dibangun di atas tanah seluas 25,99 hektare tersebut. saat ini hanya teralokasikan Rp 31,5 miliar, sisanya digeser untuk tahun depan.
(muh/radarbandung)