Para tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif langsung ditugaskan untuk mengisolasi diri di tempat masing-masing.
“Kemarin ada kebijakan dari Dinas Kesehatan, pada saat ada beberapa nakes yang terkonfirmasi positif harus dirumahkan dua minggu ke depan. Mereka patuhi itu, lalu isolasi mandiri di rumah,” jelas Yorisa.
Selain itu, Puskesmas disinfeksi secara masif terus menerus. Hal itu untuk menjaga agar puskesmas tetap steril dari virus SARS Cov-2. “Tadinya disinfeksi sehari sekali, jadi dua sampai tiga kali sehari,” imbuhnya.
Tak hanya itu, puskesmas yang terdampak juga menerapkan sistem baru dalam pelayanan.
Warga yang ingin ke puskesmas harus mendaftar dulu secara daring. Lalu, petugas akan memberi tahu pukul berapa ia harus datang ke puskesmas.
“Itu untuk menjaga agar tidak ada penumpukan massa di puskesmas, jadi enggak berkerumun. Mereka datang sesuai jamnya,” terangnya.
Para petugas yang tidak bisa menjalankan isolasi mandiri di rumah juga disediakan rumah singgah. Mereka ditempatkan di lantai 11 RSKIA Kota Bandung.
“Untuk mereka yang tidak bisa mengisolasi mandiri, misalnya karena rumahnya kecil, atau ada keluarga lain selain keluarga inti, itu kami sediakan tempat di RSKIA. Bukan di tempat perawatan pasien tetapi di rumah singgahnya di lantai 11,” tuturnya.
Saat ini, seluruh tenaga kesehatan ini sudah negatif Covid-19. Mereka hanya harus menyelesaikan fase isolasi mandiri sampai tuntas.
(ysf)