Demam Bersepeda di Bandung Berawal dari PSBB, Pedagang Ketiban Untung

Masyarakat Kota Bandung makin banyak yang bersepeda. FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Demam Bersepeda di Bandung Berawal dari PSBB, Pedagang Ketiban Untung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bersepeda kini seolah menjadi “demam” baru bagi sebagian warga Kota Bandung.

Baca Juga: Hari Pertama Buka, BIP Tanpa Fitting Room, Beli Sepatu Dilarang Mencoba

Pantauan Radar Bandung, para pesepeda mulai mudah ditemui, setidaknya saat sejumlah jalan utama masih ditutup beberapa waktu lalu, sehubungan dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tak hanya di akhir pekan, pesepeda marak ditemui di hari biasa, khususnya di jalan protokol yang saat itu ditutup. Hal ini, misalnya, diakui seorang pesepeda bernama Ikbal (25).

Baca Juga: Walkot Oded Sidak Mal di Hari Pertama Kembali Buka, Begini Hasilnya

Bermodal sepeda pinjaman dari saudaranya, Ikbal mengatakan, ia memang sengaja bersepeda untuk menikmati jalan Kota Bandung yang waktu itu masih sepi, seperti di Jalan Asia Afrika.

Kendati kini semua penutupan jalan sudah dibuka, Ikbal akhirnya jadi lebih sering dan terbiasa bersepeda. Padahal, awalnya Ikbal bukan termasuk yang rajin bersepeda.

Baca Juga: Ini Daftar Tujuan Bus yang Sudah Beroperasi di Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum

“Saya sih memang sengaja bersepeda buat menikmati jalan yang sepi awalnya. Tapi sekarang jadi malah ‘nagih’. Lagi pula kampus saya masih tutup, jadi bisa bebas sepedahan,” kata Ikbal yang saat ditemui tengah memilih sepeda untuk dibeli, di Jalan Naripan, Kota Bandung, Senin (15/6).

Ketika banyak warga yang tiba-tiba gemar bersepeda, para pemilik toko sepeda akhirnya ketiban untung. Seperti  yang berada di Jalan Naripan. Sejumlah pemilik toko sepeda mengaku penjualannya mulai ramai setelah lebaran.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Pembukaan Mal di Jabar Kemungkinan Minggu Depan, Tempat Hiburan Malam Nanti Dulu

“Sekarang, kira-kira beberapan hari setelah lebaran, penjualan sangat ramai. Bisa lebih dari 100 persen. Sekarang stok di toko-toko banyak kosong,” kata seorang pemilik toko, Dani.

Sebelumnya, kata Dani, penjualan sepeda dalam sehari tak lebih dari sepuluh. Namun, kini bisa mencapai 20 bahkan pernah hingga 30 sepeda yang terjual dalam sehari. Pembelinya pun tak hanya berasal dari Kota Bandung, banyak dari luar daerah, seperti Sukabumi, Cirebon, Garut, Sumedang dan daerah lainnya.

“Alasannya sih di sana barangnya tidak selengkap di sini,” katanya. Hal tersebut dibuktikan seorang pembeli yang berasal dari Padalarang, Yanti.

Editor : Ali Yusuf

#



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kota Bandung


Iklan RB Display D