Aa Umbara Setuju Sekolah Dibuka Januari 2021
RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengaku setuju dengan penundaan aktivitas di sekolah hingga akhir tahun 2020.
Baca Juga: Kemendikbud Siapkan Super Aplikasi Pendidikan yang Diklaim Lebih Canggih dari Gojek atau Tokopedia
Sebagaimana diketahui, wacana yang mencuat saat ini, kegiatan tatap muka di sekolah kemungkinan baru akan dimulai Januari tahun depan.
“Kami akan mengikuti keputusan Pemprov Jabar terkait rencana kegiatan tatap muka di sekolah yang akan kembali dibuka Januari tahun depan,” ujar Umbara.
Baca Juga: Guru dan Ortu Cemas Tunggu Keputusan Mendikbud Soal Wacana Buka Sekolah
Umbara meyakini, baik kebijakan dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar adalah keputusan yang sudah dimatangkan.
“Kalau aktivitas sekolah dibuka sekarang, saya khawatir dengan kondisi anak-anak. Takutnya mereka belum bisa menahan diri untuk menjaga jarak dan berdisiplin saat kondisi new normal. Sehingga rentan tertular virus,” ungkapnya.
Baca Juga: Menko PMK Perkirakan Sekolah Akan Dibuka Awal 2021
Selama belum dapat dipastikan kapan pandemi berakhir atau ditemukan vaksin, kata Umbara, kegiatan sekolah tatap muka masih bisa dilakukan, meskipun hanya melalui video atau aplikasi daring.
“Teknologi sekarang sudah canggih dan mudah juga untuk diakses. Jadi, istilahnya bersekolah tetap masih bisa, tanpa harus pergi ke sekolah,” ucapnya.
Baca Juga: Disdik Jabar Enggan Terburu-buru Buka Kembali Sekolah, Ini Alasannya
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan sektor pendidikan di Jabar belum akan pulih atau kembali ke sekolah dalam waktu dekat.
Menurutnya, wacana yang mengemuka bahwa sekolah akan kembali dibuka Januari tahun depan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. (Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Sekolah di Jabar Baru Akan Kembali Dibuka Januari 2021)
“Untuk pendidikan saya sampaikan belum dibuka sekarang, masih dibahas, wacana yang mengemuka nanti Januari (2021) itu yang paling bisa kita perhitungkan. Kita butuh waktu dan tidak boleh mengorbankan anak-anak,” terang Ridwan Kamil, Selasa (2/6/2020) lalu.
Ridwan Kamil mengatakan, membutuhkan waktu untuk bisa kembali membuka sekolah.
“Kita butuh waktu dan tidak boleh mengorbankan anak-anak. Tapi kalau ada keputusan tidak di Januari, nanti kita sampaikan secara khusus,” katanya.
(gat/bie)