4 Pedagang Pasar di Kota Bandung Positif Covid-19, Walkot Oded: Bukan Klaster
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wali Kota Bandung, Oded M. Danial merevisi ucapannya soal adanya tiga klaster baru COVID-19.
Baca Juga: 4 Pedagang Positif Covid-19, 3 Pasar di Kota Bandung Ditutup
Ketiga klaster baru yang dimaksud oleh Oded itu adalah pasar, tenaga kesehatan dan ojek online.
“Salah ya, itu ralat ya, bukan klaster itu namanya, saya salah sebut,” ucap Oded, Senin (8/6/2020).
Oded sebelumnya mengaku mendapat laporan Dinas Kesehatan soal adanya 10 orang positif COVID-19, hasil rapid test dan swab test selama dua pekan ke belakang, mulai dari pedagang pasar, tenaga kesehatan dan ojek online.
Baca Juga: Dalam 2 Hari, 10 Orang Positif COVID-19 di Kota Bandung
Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita menambahkan, munculnya empat orang positif baru di tiga pasar di Kota Bandung tak bisa disebut klaster baru.
Menurutnya, istilah klaster merujuk pada banyaknya jumlah pasien baru COVID-19 di sebuah lokasi dan dalam momen yang bersamaan.
“Enggak lah, cuma empat orang kok, kalau satu pasar semuanya (baru bisa disebut klaster, Red),” kata Rita.
Selain itu, Rita juga menyebut jumlah pasien positif COVID-19. Menurut hitungannya, hanya ada delapan pasien positif COVID-19 baru.
Delapan pasien positif COVID-19 itu terdiri dari empat pedagang pasar, empat tenaga kesehatan. Sedangkan dua pengendara ojek online masih menunggu hasil swab test setelah dinyatakan reaktif COVID-19 berdasarkan rapid test.
Dari 45 orang, dua orang reaktif dan sudah ditindak lanjuti dengan swab test, jadi tinggal menunggu hasilnya. Berarti tidak ada kluster baru, apalagi ojol cuma dua, dan rapid bukan swab,” tandas Rita.
(ysf/radarbandung.id)