RADARBANDUNG.id – Hengky Kurniawan sempat mengatakan rumahnya di bilangan Pejaten, Jakarta Selatan, bisa digunakan pemerintah untuk petugas medis.
Rumah Hengky memang kebetulan berdekatan dengan sejumlah rumah sakit di Jakarta Selatan.
Hal itu yang menjadi alasan kenapa dia mau meminjamkan rumah mewahnya itu untuk ditempati petugas medis.
Namun, tetangga sekitar malah melayangkan penolakan rumah Hengky ditempati petugas medis.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Persilakan Rumahnya Digunakan Menginap Para Tenaga Medis COVID-19
Mereka khawatir mereka akan menularkan virus kepada para tetangga rumah Hengky Kurniawan.
Apa kata Hengky tentang hal ini?
“Dari awal saya sampaikan. Dari saya itu mempersilakan dipergunakan sama pemerintah, tapi terkait komunikasi dengan warga, mungkin dari pemerintah nanti yang berkomunikasi,” ucap Hengky Kurniawan saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Bupati KBB Aa Umbara Menangis Gegara Masjid Sepi
Suami Sonya Fatmala itu sudah cukup lama tidak menempati rumahnya yang terletak di bilangan Pejaten.
Apalagi dia kini sibuk di Bandung dengan kapasitas sebagai wakil bupati Bandung Barat.
Hengky Kurniawan berharap pemerintah dapat memberikan edukasi kepada para tetangga supaya rumahnya bisa ditempati para tenaga medis jika memang masih diperlukan.
Hengky Kurniawan sendiri mengaku kehilangan kontak dengan petugas RT setempat setelah ada pergantian kepengurusan.
Baca Juga: Satu Keluarga Diisolasi di RSUD Cililin KBB, 2 Positif Covid-19
“Kalau konsultasi sih belum ya. Karena saya sudah sekitar 2 tahun itu bertugas di Bandung, kemudian RT RW yang baru saya juga belum tahu siapa,” akunya.
Hengky Kurniwan mengingatkan, petugas medis bukan lah orang yang positif corona.
Selama mereka mengggunakan prosedur yang tepat dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai selama bertugas, tidak perlu ada kekhawatiran.
Baca Juga: Wisata Lesu akibat Corona, Pemkab KBB akan Beri Diskon buat Wisatawan
Dia pun meminta para tetangganya untuk tidak takut dengan petugas medis karena mereka telah dibekali dengan standar pengamanan yang baik.
“Sebenarnya kalau tenaga medis dengan SOP yang sesuai di tempat kerjanya, kita sih berdoa dan berpikir aman-aman saja. Saya pikir seperti itu. Seperti kami di Bandung Barat juga mengedukasi masyarakat kalau ada orang yang ODP jangan langsung diusir, mengambil tindakan yang anarkis. Kan ada kejadian juga tuh karena edukasi yang kurang sehingga mereka mengusir ODP, kan kasihan,” paparnya.
Baca Juga: Punya Banyak Khasiat, Penjualan Madu Lembang Melonjak Tajam saat Pandemi COVID-19
Namun di tengah niat baik Hengky Kurniawan tersebut, ada saja orang yang berpikiran negatif dengan menganggap Hengky sengaja melakukan pencitraan dengan menyatakan rumah mewahnya bisa ditempati petugas medis.
Terkait tudingan ini, Hengky mengaku tak mau terlalu menanggapi. Dia merasa sah-sah saja orang berpikiran demikian.
“Kadang sudut pandang orang berbeda-beda. Kita tidak bisa memaksakan dan menyenangkan setiap orang. Jadi pemimpin itu kita harus tanggung risiko, soal pendapat orang kita tidak bisa memaksa. Kadang pemimpin sudah bekerja saja masih dibully apalagi engggak kerja. Saya sih mikirnya lempeng aja,” pungkas Hengky.
(jpc)