RADARBANDUNG.Id, BANDUNG – Ratusan warga Kelurahan Rancanumpang dan Cimencrang menolak Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dijadikan tempat rapid test massal Covid-19 yang sedianya akan digelar, Kamis (2/4/2020).
Baca Juga: 2.948 Warga Bandung akan Ikut Rapid Test Massal COVID-19 di Stadion GBLA
Warga Rancanumpang, Asep Sofyan Ansori mengungkapkan, warga menolak daerahnya dijadikan tempat tes massal Covid-19.
“Jelas kami menolak. Wabah ini sudah seperti horror di tengah masyarakat. Tapi kok malah mau melakukan tes di sini secara massal (Stadion GBLA),” ungkapnya.
Menurutnya, warga cemas jika tes massal Covid-19 dilakukan penyebaran virus semakin terbuka. Karena banyak orang dari luar daerah yang masuk.
Kondisi kesehatan para pendaftar tes pun, kata dia, belum diketahui pasti. “Intinya kami menolak tes massal ini,” tegasnya.
Selain itu, menurutnya, belum ada sosialisasi terkait rapid test massal yang akan dilakukan ini, mulai dari tingkat kecamatan hingga RT.
Baca Juga: Hasil Rapid Test di Jabar, 409 Orang Positif COVID-19
Ia mengatakan, meskipun menolak, namun bukan berarti warga menolak upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tapi warga dihantui ketakutan dan paranoid dengan penyebaran virus Covid-19.
Dan menurutnya, masih banyak cara yang dapat dilakukan pemerintah tanpa harus melakukan tes massal di area GBLA.
“Apakah tidak ada cara lain? Tes kan bisa dilakukan di tiap kecamatan dengan memanfaatkan Puskesmas. Sehingga tidak perlu lagi mengumpulkan massa yang nantinya malah menambah ketakutan warga,” tuturnya.
(gat)