“Saat ini tamu sudah menipis dan yang pasti kita dan karyawan juga khawatir takut terpapar virus corona,” ungkapnya.
Baca Juga: Heboh Selebaran Hina Nabi Muhammad dan TNI-Polri di Subang, Polisi Bentuk Timsus
Kenapa DKM Masjid Raya Bandung Hentikan Sementara Seluruh Kegiatan Ibadah? Ini Penjelasannya
Ia berharap, kondisi seperti sekarang ini cepat berlalu dan kembali normal seperti biasa.
Hal tersebut lantaran akan berpengaruh kepada pendapatan yang berimbas kepada semua pihak.
“Kalau terlalu lama dan tak buru-buru diselesaikan, ini akan jadi masalah. Kalau 14 hari sih tidak jadi masalah. Kita harapkan kondisinya berangsur membaik,” harapnya.
Pemprov Jabar Terbitkan SE Bolehkan Salat Jumat di Masjid, Tapi Banyak Syaratnya
Setidaknya, ia menyebutkan, ada 800-900 karyawan yang bekerja di objek wisata yang dikelolanya saat ini. Namun demikian, masih ada karyawan yang bekerja untuk melakukan bersih-bersih.
“Memang sebagian karyawan masih ada yang masuk untuk bersih-bersih. Tapi dipastikan pekerja tidak membuat kerumunan,” katanya.
Ia menegaskan, hak pegawai akan diberikan sesuai kemampuan yang dimiliki. Jika, dibandingkan krisis moneter, kata Perry, kondisi saat ini jauh lebih menghawatirkan.
“Hak pegawai kita berikan tapi tidak penuh, tapi ada uang makan dan transport. Saat krisis moneter kita bisa melakukan inovasi lain, sedangkan sekarang kita masih tanda tanya. Besok jadi apa, lusa jadi apa,” pungkasnya.
(kro)